"Saya tidak tahu apa yang saya rasakan saat ini, saya tidak bisa mempercayai hal itu (nyaris menang -red)," ujar Roger Federer, dikutip BolaSport.com dari laman BBC.
Baca Juga: Pemain Muslim Tim Kriket Inggris Kabur saat Perayaan Memakai Alkohol
"Saya selalu berusaha memaksakan diri saya untuk menatap hasil ini dari sisi lain yang lebih baik. Tetapi, hal seperti itu sejatinya sangat sulit setelah kehilangan kesempatan seperti tadi," kata dia menambahkan.
Magical. Breathless. Iconic.@DjokerNole | @rogerfederer pic.twitter.com/YX2hrce8QE
— Wimbledon (@Wimbledon) July 14, 2019
Final Wimbledon 2019 tersebut pun menjadi final nomor tunggal paling lama sepanjang sejarah penyelenggaraan babak final Wimbledon lantaran berdurasi selama empat jam 57 menit.
Tak cuma itu, laga antara Federer dan Djokovic pun menjadi pertandingan final Wimbledon perdana yang menyajikan laga tie-break lima set.
Baca Juga: Indonesia Borong 3 Emas pada World Deaf Badminton Championships 2019
Bagi Federer, kekalahan dari pertandingan terlama bukan kali ini saja dialami olehnya.
Sebelumnya, dia juga pernah menderita kekalahan setelah melakoni duel alot selama empat jam 48 menit kontra Rafael Nadal (Spanyol) di final Wimbledon 2008.
MeskRoger Federer gagal meraih titel Wimbledon 2019, hingga saat ini dia masih memegang rekor peraih Grand Slam terbanyak dengan raihan 20 gelar.
Jumlah tersebut sedikit lebih banyak dari yang sudah dikantongi Novak Djokovic (16 gelar) dan Rafael Nadal (18 gelar).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BBC |
Komentar