Karena itu, lanjut Ibra, ia bangga menjadi bagian dari sejarah klub beralias De Godenzonen itu yang pada musim 2018-2019 memperlihatkan performa apik, terutama di kancah Eropa.
Pada musim lalu, Dusan Tadic cs mampu melaju ke semifinal Liga Champions setelah menghajar tim-tim besar seperti Real Madrid dan Juventus.
"Mereka melakukan sesuatu yang tak dibayangkan satu pun orang. Itu memperlihatkan cara mereka memproduksi pemain-pemain yang hebat," ujar Ibra.
Sementara itu, keinginan Ibra kembali ke Ajax mengingatkan kisah penuh dendam antara dirinya dengan Rafael van der Vaart.
Van der Vaart pernah setim dengan Ibra di klub tersebut, dengan terlebih dahulu masuk ke tim utama Ajax pada 2000.
Baca Juga: Setelah Sakit Jantung, Iker Casillas Diberi Peran Penting FC Porto
Cerita penuh dendam antara kedua pemain berawal ketika laga internasional antara timnas Belanda dan timnas Swedia, 18 Agustus 2004.
Dalam laga itu, kaki kanan Van der Vaart dihajar oleh Ibrahimovic yang membuat dirinya absen panjang. Insiden itulah yang membuat hubungan keduanya menjadi buruk.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | fourfourtwo.com, telegraaf.nl |
Komentar