BOLASPORT.COM - Zlatan Ibrahimovic punya rencana kembali ke klub yang memercikkan perseteruannya dengan Rafael van der Vaart, Ajax Amsterdam.
Penyerang LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic, masih menikmati kariernya di Liga Sepak Bola Utama Amerika Serikat, MLS.
Namun, usia yang sudah tidak muda, 37 tahun, membuat bayangan masa depan karier kini menjadi hal yang terpikirkan dalam benak Zlatan Ibrahimovic.
Salah satu tim yang hendak dijadikan destinasinya adalah Ajax Amsterdam, klub yang Zlatan Ibrahimovic bela antara 2001-2004.
Baca Juga: The Hungry Lions, Tim Berisi 11 Zlatan Ibrahimovic
Hanya, pesepak bola asal Swedia ini mengharapkan peran baru ketika bisa kembali ke Ajax.
"Lazimnya, saya tidak ke klub yang pernah saya perkuat," kata Ibrahimovic, seperti dikutip BolaSport.com dari laman De Telegraaf.
"Namun, itu bisa saja terjadi jika saya menjadi direktur Ajax. Saya akan bekerja lebih baik ketimbang apa yang sedang mereka lakukan saat ini," ucap Ibrahimovic menambahkan.
Mantan pesepak bola Juventus itu pun bertutur, Ajax adalah tim favoritnya di Liga Belanda.
Karena itu, lanjut Ibra, ia bangga menjadi bagian dari sejarah klub beralias De Godenzonen itu yang pada musim 2018-2019 memperlihatkan performa apik, terutama di kancah Eropa.
Pada musim lalu, Dusan Tadic cs mampu melaju ke semifinal Liga Champions setelah menghajar tim-tim besar seperti Real Madrid dan Juventus.
"Mereka melakukan sesuatu yang tak dibayangkan satu pun orang. Itu memperlihatkan cara mereka memproduksi pemain-pemain yang hebat," ujar Ibra.
Sementara itu, keinginan Ibra kembali ke Ajax mengingatkan kisah penuh dendam antara dirinya dengan Rafael van der Vaart.
Van der Vaart pernah setim dengan Ibra di klub tersebut, dengan terlebih dahulu masuk ke tim utama Ajax pada 2000.
Baca Juga: Setelah Sakit Jantung, Iker Casillas Diberi Peran Penting FC Porto
Cerita penuh dendam antara kedua pemain berawal ketika laga internasional antara timnas Belanda dan timnas Swedia, 18 Agustus 2004.
Dalam laga itu, kaki kanan Van der Vaart dihajar oleh Ibrahimovic yang membuat dirinya absen panjang. Insiden itulah yang membuat hubungan keduanya menjadi buruk.
Puncaknya, Van der Vaart tak memperlihatkan ekspresi bahagia saat Zlatan Ibrahimovic mencetak gol brilian pada laga versus NAC Breda yang dimenangi Ajax dengan skor 6-2, 22 Agustus 2004.
Van der Vaart menyebut bahwa Ibra sengaja membuatnya cedera karena atas dasar rivalitas dan kecemburuan.
Baca Juga: Satu Lagi Pemain Napoli Sebut Maurizio Sarri sebagai Pengkhianat
"Ya, Zlatan melakukan sesuai yang ia katakan. Benar bahwa pada saat itu kami tidak sejalan," kata Van der Vaart dikutip BolaSport.com dari Four Four Two.
"Kendati demikian, saya lebih suka berada di tim dengan orang-orang yang jujur seperti dia. Bahkan jika kami berada dalam situasi yang mengharuskan melakukan argumentasi."
"Hanya, kami biasanya memang tidak rukun," ucapnya lagi.
Dendam Van der Vaart pun membuat Ajax menjual Ibra ke Juventus pada 31 Agustus 2004.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | fourfourtwo.com, telegraaf.nl |
Komentar