BOLASPORT.COM - Sorak-sorai penonton di Istora Senayan, Jakarta, seperti menjadi salah satu ciri khas Indonesia Open dari tahun ke tahun.
Para kontestan Indonesia Open 2019 pun turut menantikan atmosfer Istora Senayan.
Indonesia Open 2019 akan bergulir dari Selasa hingga Minggu, 16-21 Juli 2019 di Istora Senayan, Jakarta.
Arena yang sanggup memuat kurang-lebih 7.000 penonton tersebut sudah bolak-balik menjadi tempat penyelenggaraan turnamen bulu tangkis.
Reputasi Istora Senayan sebagai venue yang kerap mengintimidasi atlet pun sudah terkenal.
Hal itu tidak lepas dari antusiasme penonton yang hadir. Yel-yel dan sorak-sorai mereka seperti sudah hadir satu paket dengan turnamen yang terlaksana.
Ada dua efek yang bisa muncul dari atmosfer demikian bagi atlet yang bertanding: memotivasi, atau mengintimidasi.
Baca Juga: Hendra Setiawan Nilai Indonesia Open 2019 Akan Lebih Ketat
Ucapan Chris Langdridge, pemain ganda putra Inggris, bisa mewakili.
Dia dan partnernya, Marcus Ellis, akan bertemu wakil tuan rumah, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama.
"Ini undian yang tidak menguntungkan. Ahsan/Hendra bermain sangat bagus saat juara All England Open 2019, dan mereka akan mendapat dukungan penuh tuan rumah," kata Langdridge, Senin (15/7/2019).
"Kami akan mengerahkan kekuatan terbaik melawan rival yang hebat dan massa yang tentu akan sangat berpihak, serta menemukan cara mengabaikan penonton," ucapnya lagi.
Wakil Denmark pada sektor tunggal putra, Anders Antonsen, punya opini serupa.
Antonsen pernah dua kali menaklukkan ganasnya Istora Senayan pada Indonesia Masters, Januari 2019.
Dia mengalahkan Jonatan Christie (Indonesia) pada babak semifinal dan menjadi juara usai menaklukkan Kento Momota (Jepang) pada babak final.
Padahal, Jonatan dan Momota kala itu mendapat dukungan penuh suporter Istora.
"Saya belajar banyak dari pertandingan tersebut untuk, terutama untuk bermain sebaik mungkin dan tidak terdistraksi," kata Antonsen.
"Namun, pengalaman bermain di sini pun sangat menyenangkan dan luar biasa," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Ruselli Hartawan Ungkap Penyebab Alasan Disingkirkan Ratchanok Intanon
Pendapat serupa dikemukakan Momota. Pemain peringkat satu dunia tersebut mengatakan ia selalu gembira setiap bermain di Indonesia.
"Saya selalu menunggu pertandingan di Indonesia. Penonton di sini juga selalu mendukung, jadi saya ingin memberi yang terbaik," kata juara bertahan Indonesia Open tersebut.
Sebagai wakil tuan rumah, para wakil Indonesia pun berharap tuah Istora Senayan bisa berpihak kepada mereka.
Salah satunya adalah Fajar Alfian, wakil pada sektor ganda putra bersama Muhammad Rian Ardianto.
"Saya dan Rian selalu bersemangat main di Istora. Selain ada dukungan keluarga, juga ada faktor suporter yang turut menguatkan," ucap peraih medali perak Asian Games 2018.
Lalu, siapa saja wakil yang akan menaklukkan berisiknya Istora Senayan tahun ini?
Jawabannya akan mulai diketahui pada Indonesia Open 2019, 16-21 Juli 2019.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar