Baca Juga: BERITA FOTO: ICC 2019 Singapura Ditutup dengan Kemenangan Tottenham Hotspur atas Juventus
Aksi ini menuai protes dan kritik dari fans Mesir.
Salah satu laporan dari koran Mesir seperti dikutip BolaSport.com dari Al Araby, menyebutkan jika seorang pengacara Sami Sabri ingin memasukkan Mahrez ke dalam orang-orang yang dilarang memasuki wilayah Mesir lagi akibat sikapnya.
Sabri menyatakan Mahrez telah menghina perdana menteri Mesir saat Aljazair meraih juara di tempatnya.
Di sosial media, banyak fans yang menyayangkan aksi Mahrez , namun ada pula yang membela winger Manchester City itu, bahwa ia tak sengaja menghiraukan perdana menteri Mesir.
It's unsportsmanlike and kills the spirit of #AFCON2019 . Riyad Mahrez should not have ignored Egyptian Prime Minister Moustafa Madbouly. Sports is supposed to unite us not further divide us.
— David Alatule Aladago (@alatule) July 20, 2019
Penyebab Mahrez tak mau menyalami Perdana Menteri disinyalir karena rivalitas tinggi kedua negara.
Tepat sepuluh tahun silam pada 2009, terjadi tensi tinggi saat Kualifikasi Piala Dunia 2010 yang melibatkan Mesir versus Aljazair
Pada laga di Mesir, tim Aljazair dilempari dengan batu oleh suporter Mesir saat baru tiba, sehingga menyebabkan 3 pemain cedera.
Dalam sebuah play-off memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia 2010, Mesir dan Aljazair harus bertemu di temopat netral.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Al Araby |
Komentar