Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kontroversial, Riyad Mahrez Melengos Tak Mau Salami Perdana Menteri Mesir

By Bagas Reza Murti - Senin, 22 Juli 2019 | 03:25 WIB
Selebrasi Riyad Mahrez setelah mencetak gol kemenangan timnas Aljazair atas Nigeria pada babak semifinal Piala Afrika 2019 di Stadion Internasional Kairo, 14 Juli 2019.
TWITTER.COM/@ITSREED34
Selebrasi Riyad Mahrez setelah mencetak gol kemenangan timnas Aljazair atas Nigeria pada babak semifinal Piala Afrika 2019 di Stadion Internasional Kairo, 14 Juli 2019.

BOLASPORT.COM - Kapten timnas Aljazair, Riyad Mahrez dikritik oleh sejumlah pihak karena ia tak mau menyalami Perdana Menteri Mesir, Moustafa Madbouly saat penyerahan trofi Piala Afrika 2019.

Timnas Aljazair sukses merengkuh gelar juara Piala Afrika 2019 setelah menekuk timnas Senegal 1-0 pada partai final, Sabtu (20/7/2019) dini hari.

Tendangan striker Baghdad Bounedjah (2') yang membentur bek timnas Senegal, Salif Sane, jadi satu-satunya gol yang memenangkan timnas Aljazair di Cairo International Stadium.

Sukacita menghampiri para pemain timnas Aljazair yang mampu merengkuh torfi Piala Afrika kedua mereka sepanjang sejarah.

Dalam sukacita pemain Aljazair, terdapat satu momen yang cukup menyita perhatian, terutama untuk fans Mesir yang menjadi tuan rumah.

Baca Juga: Kisah Fans Indonesia Jatuh dari Ketinggian 6 Meter untuk Selfie Bersama Cristiano

Saat prosesi penyerahan trofi, dalam sebuah video berikut ini, Riyad Mahrez seolah sengaja untuk menolak jabat tangan dengan predana menteri Mesir, Moustafa Madbouly.

Riyad Mahrez hanya menjabat tangan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kemudian ia tidak melanjutkan menjabat tangan dua orang yang ada di sebelah Infantino, yakni Perdana Menteri Mesir, Moustafa Madbouly dan Menpora Mesir Ashraf Sobhy.

Ia kemudian langsung 'melengos' untuk menerima trofi Piala Afrika 2019 dari Presiden Federasi Sepak Bola Afrika (CAF), Ahmad Ahmad.

Baca Juga: BERITA FOTO: ICC 2019 Singapura Ditutup dengan Kemenangan Tottenham Hotspur atas Juventus

Aksi ini menuai protes dan kritik dari fans Mesir.

Salah satu laporan dari koran Mesir seperti dikutip BolaSport.com dari Al Araby, menyebutkan jika seorang pengacara Sami Sabri ingin memasukkan Mahrez ke dalam orang-orang yang dilarang memasuki wilayah Mesir lagi akibat sikapnya.

Sabri menyatakan Mahrez telah menghina perdana menteri Mesir saat Aljazair meraih juara di tempatnya.

Di sosial media, banyak fans yang menyayangkan aksi Mahrez , namun ada pula yang membela winger Manchester City itu, bahwa ia tak sengaja menghiraukan perdana menteri Mesir.

Penyebab Mahrez tak mau menyalami Perdana Menteri disinyalir karena rivalitas tinggi kedua negara.

Tepat sepuluh tahun silam pada 2009, terjadi tensi tinggi saat Kualifikasi Piala Dunia 2010 yang melibatkan Mesir versus Aljazair

Pada laga di Mesir, tim Aljazair dilempari dengan batu oleh suporter Mesir saat baru tiba, sehingga menyebabkan 3 pemain cedera.

Dalam sebuah play-off memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia 2010, Mesir dan Aljazair harus bertemu di temopat netral.

FIFA menunjuk Sudan, dan dalam laga tersebut Aljazair menang tipis 1-0.

Pada laga itu, Mesir memprotes karena pemain, ofisial dan suporternya berada dalam ancaman senjata dari suporter Aljazair.

Riyad Mahrez sendiri menyatakan rasa bangganya memimpin skuat Aljazair untuk meraih trofi Piala Afrika 2019.

"Saya bangga menjadi kapten tim ini dan jutaan warga Aljazair yang mendukung kami sepanjang turnamen. Juara Afrika!," kata Mahrez di twitter.

Beberapa Fakta Menarik Piala Afrika 2019

Keberhasilan timnas Aljazair memenangi Piala Afrika 2019 memunculkan sederet fakta menarik yang patut untuk diketahui, di antaranya:

1. Koleksi trofi timnas Aljazair

Kemenangan Aljazair atas Senegal membuat mereka kini sudah mengoleksi dua trofi juara Piala Afrika.

Menariknya, dua trofi juara itu dapat ditorehkan tim beralias The Desert Warriors hanya melalui tiga partai final.

Sebelum laga kali ini, mereka menempuh partai puncak pada 1980 (kalah 0-3 dari Nigeria), dan 1990 saat menang 1-0 atas Nigeria.

2. Gol Baghdad Bounedjah

Baca Juga: ICC 2019 - Ronaldo Ajak Pitch Invader Cilik Duduk di Bench Juventus

Proses gol Baghdad Bounedjah diawali ketika ia menerima umpan terobos dari Ismael Bennacer.

Lalu, tembakan Bounedjah coba diblok oleh bek lawan, Salif Sane. Namun, upaya sang defender malah berujung malapetaka buat Senegal.

Soalnya, si kulit bulat malah melambung dan masuk ke gawang tepat pada menit pertama lebih 21 detik.

Website resmi Piala Afrika mengesahkan gol itu pada menit kedua laga.

Ternyata, lesakan striker 27 tahun tersebut dicatat Opta sebagai gol tercepat sepanjang perhelatan Piala Afrika 2019.

3. Dominasi timnas Aljazair atas timnas Senegal

Laga final Piala Afrika kali ini mempertegas kedigdayaan timnas Aljazair saat bersua timnas Senegal.

Dalam pertemuan mereka sepanjang sejarah, Aljazair kini sudah mengoleksi 14 kemenangan dan lima kali seri.

Adapun tim beralias The Lions of Teranga baru bisa mencuri empat kemenangan dari timnas Aljazair.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Al Araby
REKOMENDASI HARI INI

Peraih Perak Asian Games yang 'Dibuang' Asosiasi Bulu Tangkis Korea Akan Berduet dengan Pemegang Perak Olimpiade asal Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136