”Saya optimistis memberikan yang terbaik bagi tim,” ujar Irfan singkat beberapa menit setelah terjatuh.
Untuk balap ketahanan seperti ini, semua tim wajib finis sehingga masih banyak kemungkinan terjadi.
Hanya saja, pelajaran berharga pasti diterima kedua pembalap, terutama Irfan Ardiansyah akibat insiden ini.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Siap Ikuti Suzuka 4 Hours Endurance Road Racing
Irfan merasakan awal lomba dengan cuaca yang tak menentu.
Hujan cukup deras mengguyur sebagian besar wilayah Perfekture Mie, termasuk di Sirkuit Suzuka.
Bahkan, angin kencang dengan kecepatan mencapai 5 meter per detik pada suhu 26 derajat Celicius pada awal lomba juga jadi faktor yang cukup memengaruhi balapan ini.
Apalagi, arena ini sebelumnya memiliki cuaca yang panas pada kisaran 34 sampai 40 derajat Celcius pada Jumat (26/7/2019).
Keadaan tak menentukan ini tampaknya memiliki pengaruh juga pada pembalap, termasuk Irfan Ardiansyah.
Dia pun sulit bisa mengulang sukses menjuarai ajang balap ketahanan 4 jam pada tiga tahun silam atau edisi 2016.
Kala itu, Irfan Ardiansyah bersama Rheza Danica yang juga berlomba untuk AHRT menjadi yang terbaik di Sirkuit Suzuka.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar