"Dia juga sabar dan teliti untuk memutuskan kapan harus reli, menyerang, menggunakan stroke dan pukulan itu. Saya sedikit kurang mengimbangi permainan dia," ucapnya.
Diakui oleh Jojo, kemenangan Momota atas dirinya juga dipengaruhi oleh tekad kuat yang diemban tunggal putra nomor satu dunia itu dalam melakoni laga di depan publik sendiri.
Apalagi, setelah memastikan diri menjadi juara, Kento Momota juga terlihat menitikkan air mata.
Baca Juga: Japan Open 2019 - Kevin: All-Indonesian Final Seru dan Membanggakan
"Di babak awal saya sudah siap main siap capek dan enggak mudah untuk mematikan lawan. Namun pertandingan ini sangat membuat dia emosional," ujar Jonatan.
"Tadi dia memberi pernyataan setelah bertanding sambil menangis, mungkin dia benar-benar mempersiapkan diri lebih baik dari saya," kata dia melanjutkan.
Pada sisi lain, kemenangan Kento Momota pada Japan Open 2019 kali ini berhasil membuatnya meraih gelar juara di kandang sendiri secara beruntun.
Pada tahun lalu, Kento Momota juga menjadi jawara Japan Open 2018 setelah menundukkan Khosit Phetpradab dari Thailand.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar