Baca Juga: Mantan Striker Persib Bandung dan Eks Mitra Kukar Juara Piala FA Malaysia
Menurutnya, sistem seperti itu dilakukan PSSI untuk menghindari biaya penyelenggaraan yang cukup tinggi.
"Sehingga, dibebankan kepada klub," kata Qosasi menerangkan.
Dengan sistem tersebut, hasilnya mengorbankan banyak pihak seperti klub, pemain, hingga suporter.
"Karena jadwal yang padat, dengan adanya tambahan jadwal dan biaya, serta suporter yang ke sana kemari mendukung klubnya," tutur Qosasi
Baca Juga: Demi Gaji Rp901 Miliar, Bale Akan Tinggal Jauh dari Anak dan Istri
Dirinya menambahkan, untuk turnamen internasional tak jadi masalah menggunakan sistem tersebut.
Akan tetapi, untuk turnamen lokal, diakuinya sulit menggunakan sistem itu karena Indonesia yang sangat luas.
"Apalagi turnamen ini diadakan di tengah kompetisi," kata Qosasi.
"Gesekan akan semakin kuat karena Piala Indonesia kali ini menjadi turnamen terlama sepanjang masa. Semoga ini menjadi pelajaran bagi PSSI," ujar Qosasi berharap.
Baca Juga: Liliyana Natsir Jalani Profesi Anyar pada Audisi Umum PB Djarum 2019
Baca Juga: Final Piala Indonesia, Panpel PSM Makassar Janji Akan Ganti Seluruh Tiket Penonton
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | TribunTimur.com |
Komentar