Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-15 Indonesia Vs Singapura, Bidik Kemenangan Kedua
Deputi Sekjen PSSI, Marshal Masita, menyatakan bahwa penjualan tiket laga leg kedua final Piala Indonesia secara offline oleh pihak PSM Makassar yang menjadi pemicu insiden tersebut.
Marshal mengatakan, pihak PSM Makassar sebenarnya telah menjual tiket reguler melalui sistem online.
Namun, ternyata ada penjualan tiket yang dilakukan secara offline tanpa adanya koordinasi.
"Tanpa koordinasi dengan kami, tanpa koordinasi dengan Polres, mereka menjual tiket tambahan di stadion," ujar Marshal yang dikutip Bolasport.com dari Antara, Minggu (28/7/2019) malam.
Baca Juga: Hasil Undian Lengkap Wakil Indonesia pada Thailand Open 2019
PSSI sebenarnya menilai hal tersebut dengan baik, yakni ingin memberikan kesempatan kepada pendukung PSM yang berasal dari luar Kota Makassar.
Akan tetapi, suporter yang datang dari luar Kota Makassar tersebut ternyata melebihi jumlah tiket offline yang disediakan.
"Tiket yang mau mereka lepas 600 lembar, tetapi suporter yang datang sekitar 2.000 orang," kata Marshal melanjutkan.
Kondisi tersebut membuat suporter yang sudah berkerumun di stadion kecewa dan pada saat yang sama Persija Jakarta sedang melakukan latihan di dalam stadion.
Baca Juga: Link Live Streaming Piala AFF U-15, Timnas Indonesia Vs Singapura
Setelah latihan, Persija yang berada di dalam bus harus berhadapan dengan ribuan suporter yang kecewa karena tidak mendapatkan tiket.
Oknum suporter yang kecewa dan sedang berkerumun di stadion itu pun akhirnya melempari bus Persija sehingga menimbulkan korban luka dari official dan pemain.
| Editor | : | Taufan Bara Mukti |
| Sumber | : | Kompas.com |
Komentar