Juventus and TheFasta (agency) didn't manage the situation well. Lost many fans that night.
The most hated club in Italy and South Korea pic.twitter.com/x28ge7VQMP
— satub (@SatubBagus) July 29, 2019
Laga K-League Vs Juventus terjadwal pukul 20.00 waktu setempat, namun Juventus tiba di stadion pada 20.04, dan pertandingan sendiri harus tertunda satu jam, kick off pukul 21.00.
Hal ini diakibatkan oleh skuat Juventus yang baru terbang dari Nanjing, China.
Penerbangannya dari China mendapat keterlambatan hingga 2 jam. Selain itu, skuat Juventus juga terjebak dalam kemacetan lalu lintas kota Seoul untuk menuju Stadion.
"Kami telah berjaga-jaga soal jadwal yang padat berulang kali. Kami telah mengimbau penerbangan dari China bisa delay dan meminta mereka (Juventus) untuk datang lebih awal. Tetapi mereka percaya diri bahwa mereka bisa mengikuti jadwal itu," bunyi pernyataan TheFasta.
Tidak hanya itu, kemarahan fans Korea Selatan juga bertambah saat Maurizio Sarri secara sarkastis menyindir fans Korea.
Baca Juga: Kena Penalti, 2 Pembalap Alfa Romeo Urung Dapat Poin dari GP Jerman
60,000 fans attend Juventus v K-League All-Stars.
Cristiano Ronaldo plays 0 minutes.
It's angered the Korean press, and this comment from afterwards wasn't well received either... #OptusSport pic.twitter.com/7r1kSgErO1
— Optus Sport (@OptusSport) July 29, 2019
Pelatih 60 tahun menyatakan akan membayar semua penerbangan ke Italia bagi fans Korea yang ingin melihat Ronaldo bermain, karena terlalu banyak wartawan yang menanyainya soal Ronaldo.
Gelombang protes masih terus berdatangan ditujukan kepada TheFasta. Jika perusahaan tersbeut mengiklankan sebuah iklan di sosial media, ribuan komentar selalu diterimanya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Koreaherald, koreatimes |
Komentar