BOLASPORT.COM - Laga antara K-League Allstar Vs Juventus sudah terlaksana, namun tersisa kisruh yang masih terjadi di balik penyelenggaraannya.
Juventus harus puas ditahan imbang 3-3 melawan K-League All Star di Seoul World Stadium, dalam rangka laga pramusim 2019-2020 pada Jumat (26/7/2019).
Namun bukan hal tersebut yang menjadi banyak pemberitaan media, namun karena kisruh yang ada di baliknya.
Media-media Korea Selatan lebih tertarik mengangkat cerita soal absennya sang bintang, Cristiano Ronaldo dalam laga ini.
Fans Korea Selatan dikabarkan geram dengan sikap Juventus yang tak memainkan Cristiano Ronaldo.
Pasalnya, promotor acara tersebut menggaransi Ronaldo bakal bermain paling tidak selama satu babak.
Baca Juga: Maciej Sadlok, Bek yang Pukul Egy Maulana Vikri hingga Masuk Rumah Sakit
Namun kenyataannya, pengoleksi trofi Ballon d'Or itu dibangkucadangkan sepanjang pertandingan.
Fans sempat meneriakkan yel-yel "Messi, messi" untuk menyindir Cristiano Ronaldo.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri sempat memastikan jika sang megabintan tak bermain dalam laga melawan K-League Allstar karena masalah kebugaran.
"Ronaldo diharapkan bermain hari ini, tetapi ia tidak fit karena ototnya kelelahan. Saya telah berbicara dengan Andrea Agnelli dan Ronaldo sebelum laga dan sepakat untuk mengistirahatkannya," kata Sarri seperti dikutip BolaSport.com dari Korea Times.
Keputusan inilah yang membuat fans Korea Selatan marah, menurut Korea Times. Dengan tiket mencapai 400.000 Won (sekitar Rp 4,7 juta), jumlah tersebut bukanlah harga yang murah.
OGGI SI GIOCA A SEOUL!
— JuventusFC (@juventusfc) July 26, 2019
Team K-League
13:00 CEST
Seoul World Cup Stadium, South Korea ????????
#MeetTheWonder pic.twitter.com/ydTvBNr2FK
Baca Juga: Pelatih Lechia Gdansk Enggan Nilai Performa Egy Maulana Vikri Lawan Wisla Krakow
Pihak K-League akhirnya mengeluarkan pernyataan maaf kepada para fans.
"Kami meminta maaf kepada fans soal Ronaldo yang tak bermain di pertandingan ini dikarenaka ia mengalami masalah di ototnya," kata pernyataan resmi K-League.
Agensi yang bertanggungjawab atas laga tersebut, TheFasta, mengaku tidak mengetahui keputusan Juventus untuk tidak memainkan Ronaldo meski di dalam kontrak tertera permintaan untuk memainkan Ronaldo.
"Setelah mengetahui Ronaldo tidak ada di dalam skuat, kami meminta Juventus untuk segra memainkan Ronaldo seperti tertera di kontrak," pernyataan resmi TheFasta.
"Klub memberitahu kami jika pelatih dan pemain tahu soal klausul tersebut, tetapi Ronaldo tidka bisa bermain karena kondisi fisiknya. Juventus tidak merespons panggilan kami setelah itu," tambahnya.
TheFasta juga mengklaim mereka telah membuatkan jadwal lebih longgar untuk Juventus, namun pihak manajemen Si Nyonya Tua-lah yang memutuskan jadwal untuk pertadingan itu dalam sehari.
Juventus and TheFasta (agency) didn't manage the situation well. Lost many fans that night.
The most hated club in Italy and South Korea pic.twitter.com/x28ge7VQMP
— satub (@SatubBagus) July 29, 2019
Laga K-League Vs Juventus terjadwal pukul 20.00 waktu setempat, namun Juventus tiba di stadion pada 20.04, dan pertandingan sendiri harus tertunda satu jam, kick off pukul 21.00.
Hal ini diakibatkan oleh skuat Juventus yang baru terbang dari Nanjing, China.
Penerbangannya dari China mendapat keterlambatan hingga 2 jam. Selain itu, skuat Juventus juga terjebak dalam kemacetan lalu lintas kota Seoul untuk menuju Stadion.
"Kami telah berjaga-jaga soal jadwal yang padat berulang kali. Kami telah mengimbau penerbangan dari China bisa delay dan meminta mereka (Juventus) untuk datang lebih awal. Tetapi mereka percaya diri bahwa mereka bisa mengikuti jadwal itu," bunyi pernyataan TheFasta.
Tidak hanya itu, kemarahan fans Korea Selatan juga bertambah saat Maurizio Sarri secara sarkastis menyindir fans Korea.
Baca Juga: Kena Penalti, 2 Pembalap Alfa Romeo Urung Dapat Poin dari GP Jerman
60,000 fans attend Juventus v K-League All-Stars.
Cristiano Ronaldo plays 0 minutes.
It's angered the Korean press, and this comment from afterwards wasn't well received either... #OptusSport pic.twitter.com/7r1kSgErO1
— Optus Sport (@OptusSport) July 29, 2019
Pelatih 60 tahun menyatakan akan membayar semua penerbangan ke Italia bagi fans Korea yang ingin melihat Ronaldo bermain, karena terlalu banyak wartawan yang menanyainya soal Ronaldo.
Gelombang protes masih terus berdatangan ditujukan kepada TheFasta. Jika perusahaan tersbeut mengiklankan sebuah iklan di sosial media, ribuan komentar selalu diterimanya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Koreaherald, koreatimes |
Komentar