Kala itu, Wang/Huang tersingkir pada babak perempat final setelah dikalahkan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) lewat duel tiga gim, 21-13, 20-22, 18-21.
Setelah itu, Wang Yi Lyu mengklaim performanya bersama Huang Dong Ping mulai menanjak terlebih sekarang sudah memasuki masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Itu memang mengecewakan. Namun sekarang kami lebih stabil seiring dengan berlangsungnya periode kualifikasi Olimpiade," kata Wang dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
"Target kami selanjutnya adalah Kejuaraan Dunia. Namun tentu saja, saya juga ingin kembali menempati peringkat satu dunia," kata pemain 24 tahun itu menambahkan.
Bersama Huang Dong Ping, Wang Yi Lyu memang tercatat pernah menjadi ganda campuran nomor satu dunia selama tiga pekan (secara akumulatif).
Akan tetapi, sejak 9 Agustus 2018 Wang/Huang seolah terpaku di peringkat dua dunia lantaran puncak klasemen dikuasai rekan sekompatriot mereka, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Baca Juga: 6 Wakil Indonesia Tempati Posisi Unggulan pada Thailand Open 2019
Di sisi lain, Huang Dong Ping mengaku merasakan tekanan untuk meraih kemenangan pada final Japan Open 2019 kemarin.
Akan tetapi, perempuan 24 tahun itu dapat mengatasinya dengan menjaga fokus untuk meraih kemenangan.
"Anda dapat memenangi pertandingan dengan terus menjaga fokus saat berlatih. Dari situ, rasa percaya diri akan tumbuh" ujar Huang Dong Ping.
| Editor | : | Doddy Wiratama |
| Sumber | : | badspi.jp |
