Baca Juga: Lini Depan Real Madrid Bobrok, Zidane Minta Dibelikan Striker Baru
Koleksi trofi Patrice Evra pun mengagumkan. Dia memenangi Liga Champions (1), Liga Inggris (5), Liga Italia (3), hingga Piala Dunia Antarklub (1).
Pengalaman bermain di level tertinggi juga membuat Evra kenyang dengan ajaran dari pelatih-pelatih beken.
"Semua orang yang dahulu bekerja dengan saya telah memberi banyak hal meski dengan cara yang berbeda," ujar Evra.
"Pelatih Nice Valtor Salvioni mengajarkan saya bagaimana menjadi pribadi yang rendah hati. Dia juga meyakinkan saya untuk bermain sebagai bek tengah.
Baca Juga: Mainkan Dirinya Sendiri, Eks Kapten Man City Kalah di Laga Debut sebagai Pelatih
"Didier Deschamps mengajarkan saya bahwa kemenangan adalah hal terpenting. Sementara dengan Sir Alex Ferguson, saya sadar menang itu biasa saja.
"Massimiliano Allegri adalah kejutan, seorang yang penuh dengan kejutan. Dia adalah master dalam hal taktik," sambung finalis Euro 2016.
Perjalanan Patrice Evra di lapangan hijau tidak berakhir dengan menyenangkan setelah insiden tendangan kungfu ke fan Marseille.
Saat pemanasan jelang laga Liga Europa kontra Vitoria Guimaraes, emosi Evra terpancing setelah diprovokasi oleh suporternya sendiri.
Baca Juga: Akibat Bantai Real Madrid, Atletico Kena Batunya di Bursa Transfer
Insiden itu membuat Evra tak hanya dilarang tampil selama tujuh bulan oleh UEFA melainkan juga mengakhiri kontraknya dengan Marseille.
Pemain yang terkenal dengan slogan "I Love This Game" itu kemudian direkrut selama enam bulan oleh West Ham dan keluar pada akhir musim 2017-2018.
View this post on InstagramKe mana akhirnya Bale akan berlabuh??? . #realmadrid #garethbale #gridnetwork
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar