BOLASPORT.COM - Wasit yang memimpin laga Persela Lamongan Vs Borneo FC, Wawan Rapiko akhirnya bisa dievakuasi menggunakan truk polisi setelah kurang lebih satu jam tertahan di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (29/72019) malam WIB.
Wasit, ofisial pertandingan dan skuad Borneo FC sebelumnya tertahan akibat massa suporter yang mengepung pintu keluar Stadion Surajaya Lamongan usai laga Persela Vs Borneo.
Laga sendiri berakhir imbang dengan kedudukan 2-2.
Ratusan suporter Persela Lamongan masuk ke lapangan pada akhir laga karena tidak puas dengan keputusan wasit Wawan Rapiko.
Mereka mengejar sang wasit hingga masuk ke bagian mixed zone.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 2 2019, PSIM dan Persis Solo Unjuk Gigi
Wawan Rapiko akhirnya tertahan di dalam ruangan wasit Stadion Surajaya Lamongan.
Konferensi Pers pasca-laga juga ditiadakan karena kondisi yang sudah tidak terkendali.
"Suasana tidak kondusif. Sudah komunikasi sama kedua tim dan match commisioner. Ditiadakan," kata Media officer Persela, Arif Bachtiar seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.
Dikutip BolaSport.com dari laporan Surya, wasit Wawan Rapiko, asisten wasit lainnya, dan pemain Borneo FC dievakuasi menggunakan dua truk milik Polisi.
Akhirnya mereka dapat keluar dari Stadion Surajaya Lamongan pada pukul 22.20 WIB, setelah tertahan kurang lebih satu setengah jam dari pukul 20.52 WIB.
Berikut kronologi Lengkap Insiden jelang berakhirnya laga Persela Lamongan Vs Borneo FC.
- Insiden berawal saat dua pemain terlibat perselisihan, yakni kiper Persela, Dwi Kuswanto dan pemain Borneo, Wahyudi Hamisi saat laga pada 10 menit terakhir.
- Saat itu, kedudukan masih 2-1 untuk keunggulan Persela Lamongan.
- Wasit, Wawan Rapiko memutuskan untuk memberikan kartu merah untuk kedua pemain.
View this post on Instagram
Baca Juga: Termasuk Persib, Tiga Tim Ini Kehilangan 10 Poin Kandang di Liga 1
- Sempat terlibat diskusi dengan beberapa pemain Persela dan Borneo, wasit malah menunjuk titik putih untuk memberikan hadiah penalti kepada Borneo FC. Ia menganggap Dwi Kuswanto melakukan pelanggaran terlebih dulu kepada Wahyudi Hamisi.
- Para pemain Persela Lamongan memprotes keras keputusan tersebut. Mereka mempertanyakan hukuman penalti karena faktanya Wahyudi Hamisi juga sudah menerima kartu merah dari wasit.
- Wasit pun dikerubuti pemain kedua kubu hingga terjadi intervensi oleh pemain hingga pelatih Nilmaizar dalam diskusi alot di lapangan. Pemandangan ini menghentikan laga selama 20 menit.
- Pertandingan molor, namun tetap dilanjutkan pada menit ke-115. Wasit akhirnya mengambil keputusan untuk memberikan tendangan penalti untuk Borneo FC.
- Lerby Eliandri menjadi eksekutor dan berhasil memperdaya kiper pengganti Persela Lamongan, Dian Agus untuk membuat skor imbang menjadi 2-2.
View this post on Instagram
- Selepas gol tersebut, Wawan Rapiko akhirnya meniup peluit panjang pada menit ke-122.
- Lagi-lagi para pemain Persela Lamongan memprotes keras wasit.
- Para pemain mempertanyakan waktu yang tersisa akibat penghentian laga akibat insiden kartu merah tadi. Mereka terus mengintervensi wasit, dari mulai menghampiri wasit hingga mengejarnya.
- Wawan Rapiko panik, dan lebih kencang hingga masuk ke lorong mixed zone. Terlihat para suporter pun coba menyerang wawan dan masuk lapangan.
Baca Juga: Indonesia Masih di Bawah China dan Jepang dalam Perolehan Gelar BWF World Tour 2019
View this post on Instagram
- Gelombang suporter yang masuk lapanga semakin banyak. Mereka mengarah ke mixed zone dan ruang ganti wasit.
- Keadaan tidak terkendali, semakin banyak suporter yang memenuhi lapangan.
- Pukul 21.20 WIB, perangkat pertandingan, pemain dan ofisial Borneo FC masih tertahan di dalam Stadion Surajaya Lamongan akibat massa suporter yang mengadang pintu keluar, seperti dikutip dari laporan Tribun Jatim.
wisd koyo Liga Inggris, Polisine sitik banget. pic.twitter.com/mpFs31q85b
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) July 29, 2019
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com, Surya |
Komentar