BOLASPORT.COM – Bek tengah senior yang juga eks pemain Persib dan Persija, Baihakki Khaizan tertarik kembali membela timnas Singapura.
Bek berusia 35 tahun ini sedang bagus di Liga Thailand 1 2019 dan melihat kembali membela timnas Singapura jadi ambisi terbarunya.
Saat ini, sepak bola Singapura menandai babak baru dengan kedatangan pelatih Tatsuma Yoshida.
Per Juni 2019, Yoshida menjadi pelatih anyar timnas Singapura.
Sementara itu, Baihakki Khaizan diam-diam menikmati kebangkitan karier di Thailand.
Pada usia 35 tahun, Baihakki Khaizan menemukan angin keduanya bersama klub Liga Thailand 1, Trat FC.
Trat FC berada di urutan keenam dari 16 tim yang berkompetisi.
Baca Juga: Lepas dari Jepang, Liga Singapura 2019 Berpeluang Dikuasai Klub Brunei
Mereka tertinggal sembilan poin di belakang pemimpin klasemen sementara sekaligus juara bertahan Buriram United.
Bek tengah dengan tinggi badan 1,89 meter ini nyaris tidak melakukan kesalahan dalam membela klub barunya.
Musim ini, Baihakki hanya mendapat satu kartu kuning sejauh ini.
Hal itu terjadi saat Trat FC menelan kekalahan 0-3 dari Muangthong United pekan lalu.
Catatan negative itu mengakhiri kemenangan lima pertandingan beruntun Trat FC bersama Baihakki.
Baihakki juga mencetak dua gol dan satu assist dalam 13 pertandingan.
Dalam sebuah wawancara telepon dengan The New Paper yang dikutip BolaSport.com, Baihakki menikmati penampilannya saat ini.
”Saya benar-benar menikmati permainan di sini. Pada tahap karier saya ini, saya merasa santai dan tidak harus membuktikan diri kepada siapa pun,” ujar Baihakki.
Baca Juga: ’Berbau’ Indonesia, Turnamen Ini Berguna Bagi Sepak Bola Timor Leste
”Saya benar-benar senang berada di tim ini dan berkontribusi dengan kemampuan terbaik saya.”
”Biasanya pada awal musim, saya akan menetapkan gol-gol tertentu. Tetapi tahun ini, saya mengatakan kepada diri saya, untuk hanya menikmati sepak bola saja,” ujar pemain yang sempat membela Persija dan Persib ini.
Pesepak bola yang pernah main di Malaysia, Indonesia dan Singapura itu senang membantu Trat FC bersinar sebagai tim promosi Liga Thailand 1 2019.
”Ini semua tentang persatuan. Itu adalah kekuatan kami. Setelah pertandingan, para pelatih selalu positif dan kami menang serta kalah tetap sebagai satu tim,” tutur Baihakki.
”Itu adalah sesuatu yang saya harap dapat mengubah mentalitas pelatih kami.”
Namun, Baihakki harus tak bisa menghabiskan waktu luang secara bebas dengan istri dan anak-anaknya.
Baca Juga: Belum Pernah Kalah, Status Tira-Persikabo Sama dengan Tiga Klub Ini
”Mereka selalu ada di pikiran saya. Saya selalu membawa paspor untuk pertandingan tandang,” ucap Baihakki.
”Karena, jika pelatih memutuskan untuk memberi kami dua hari libur atau lebih, saya dapat melakukan perjalanan dari sana ke Singapura. Semua untuk melihat keluarga saya,” katanya.
Paul Murphy, penulis lepas yang telah meliput sepak bola Thailand selama enam tahun terakhir, menyanyikan pujian untuk Baihakki.
”Baihakki membawa banyak pengalaman bagi skuad dan jelas bahwa dia adalah pemain yang berkualitas,” ujar Paul.
Pada Maret 2019, Baihakki mengumumkan pensiun dari laga internasional setelah lebih dari 15 tahun membela timnas Singapura.
Dia punya 134 caps, Baihakki berada di posisi tiga di belakang Daniel Bennett (142 caps) dan Shahril Ishak (138).
Baca Juga: Jamu PSM Makassar, Bali United Canangkan Kerja Keras demi Kemenangan
Ditanya apakah Baihakki masih bisa menjadi aset bagi timnas Singapura, Paul Murphy mengatakan: “Usia bukanlah factor.”
“Jika Anda dapat membuktikan bahwa bahkan pada usia 35 tahun masih dapat tampil rutin tiap minggu di Liga Thailand, jelas dia akan bisa melakukan itu.”
Lantas, apakah Baihakki bersedia untuk mengubah keputusan pensiunnya dari ajang internasional?
”Saya bahagia selepas pensiun dan percaya skuad berada di tangan yang baik bersama pelatih Tatsuma,” ucap Baihakki.
”Tetapi, saya selalu siap untuk melayani negara saya.”
Baca Juga: Performa Persebaya Buruk, Pemain Asing Bajul Ijo Bakal Jadi Cadangan
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | tnp.sg |
Komentar