Seusai pertandingan, Shesar Hiren Rhustavito pun sedikit berkomentar terkait strategi yang diterapkannya pada laga tersebut.
"Waktu saya lihat dia enggak enak mainnya, saya lanjutkan saja pola main itu sampai akhir gim kedua," ujar Shesar dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Pada gim ketiga, saya coba manfaatkan kecepatan tetapi enggak mau buru-buru mematikan lawan."
"Waktu interval saya unggul jauh (11-7, red) jadi makin dapat feel-nya. Saya lebih yakin untuk menang," ujarnya melanjutkan.
Di sisi lain, Shesar Hiren Rhustavito yang sepuluh tahun lebih muda dari Lin Dan menyebut faktor stamina cukup memengaruhi hasil laga tadi.
Meski begitu, pemain peringkat 34 dunia itu tetap merasa laga melawan Lin Dan tetap berlangsung dengan berat.
"Dari segi stamina, saya lebih yakin. Namun saya sudah menyangka pasti berat melawan dia," tutur Shesar.
"Sekarang setelah menang saya merasa senang. Lin Dan pemain idola saya selain Taufik Hidayat," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Para Pemain Unggulan Kembali Berguguran
Pada laga perempat final Thailand Open 2019 besok, Shesar Hiren Rhustavito bakal berhadapan dengan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.
"Kalau ketemu Lee sudah tiga kali dan di pertemuan terakhir saya kalah," ujarnya.
"Nanti saya pelajari lagi video pertandingannya dan main maksimal dulu. Jangan pikir menang-kalah dulu," tutur Shesar Hiren Rhustavito memungkasi.
Rangkaian pertandingan perempat final Thailand Open 2019 sendiri bakal berlangsung pada Jumat (2/8/2019).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar