"Target utama kami bukan di Piala AFF, melainkan ada di kualifikasi Piala Asia U-16 September nanti. Saya diinformasikan jika semua tim harus menyertakan hasil tes kepadatan tulang untuk verifikasi kualifikasi tersebut," ujar P. Maniam.
Mantan pelatih Selangor FA itu juga tidak memungkiri adanya kemungkinan pemain dari tim lain yang juga memalsukan umur.
Ia bahkan berani menyebut salah satu pemain Laos diduga juga memalsukan umur, berdaarkan pengamatannya.
Baca Juga: Federasi Sepak Bola Korea Selatan Rilis Pernyataan untuk Memprotes Sikap Juventus
"Jadi, beberapa tim mungkin telah mendaftarkan pemain yang terlalu tua. Kami (tim Malaysia) tidak ingin terlibat lebih lanjut karena kami hanya ingin menggali pengalaman," ujarnya.
"Laos mungkin punya satu pemain yang melebihi usia (15 tahun). Berdasarkan obesrvasi saya, Striker Phomma Khotphouthone terlihat seperti berusia 18 atau 19 tahun. Tetapi kami tidak akan membikin ribut..tidak ada rencana untuk melaporkan mereka (Laos)," tambahnya.
Kasus dugaan pemalsuan umur ini sekarang sedang mendapat perhatian khusus dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Pihak AFF secara resmi telah merilis pernyataan jika kasus akan diinvestigasi pada Rabu (31/7/2019).
U15 BOYS: AFF receive protest on player’s eligibility https://t.co/KTVfPQdHuR pic.twitter.com/1U3scZOXuu
— ASEAN Football (@AFFPresse) July 31, 2019
Baca Juga: Termasuk 3 Pemain Persib, 11 Anggota Garuda Select Dicoret Timnas U-18 Indonesia
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar