BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-15 Malaysia P. Maniam menyarankan agar dilakukan tes kepadatan tulang untuk memverifikasi usia pemain dalam ajang Piala Aff U-15 2019.
Kaus dugaan pemalsuan umur yang ditujukan kepada Timor Leste pada gelaran Piala AFF U-15 2019 ditanggapi secara dingin oleh pelatih timnas U-15 Malaysia, P. Maniam.
Sebelumnya, kapten timnas U-15 Indonesia, Paulo Domingos Gali da Costa Freitas, atau biasa dikenal sebagai Gali Freitas disebut-sebut telah melewati batas umur 15 tahun yang disyaratkan.
Striker yang mencetak gol ke gawang Indonesia pada Rabu (31/7/2019) itu diduga sudah berusia 22 tahun.
Dugaan tersebut muncul menyusul adanya kemiripan Paulo Domingos dengan pemain berusia 22 tahun Timor Leste yang tampil di Piala AFF 2018 dengan nama yang sama.
Situs penyedia data sepak bola, Transfermarkt juga mencatat bahwa sang pemain berusia 22 tahun dengan tanggal kelahiran 31 Desember 1996.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-15 Malaysia Sebut Pemain Laos Juga Palsukan Umur
"Mengenai Freitas, saya diberi tahu kalo dia punya dua kartu identitas. Pemain tidak diwaijbkan untuk menjalani tes kepadatan tulang untuk verifikasi dalam turnamen ini," kata P. Maniam seperti dikutip BolaSport.com dari New Strait Times.
Ia mencontohkan proses verifikasi yangd ilakukan adalah menyertakan hasil tes kepadatan tulang seperti untuk Kualifikasi Piala Asia U-16, September mendatang.
"Target utama kami bukan di Piala AFF, melainkan ada di kualifikasi Piala Asia U-16 September nanti. Saya diinformasikan jika semua tim harus menyertakan hasil tes kepadatan tulang untuk verifikasi kualifikasi tersebut," ujar P. Maniam.
Mantan pelatih Selangor FA itu juga tidak memungkiri adanya kemungkinan pemain dari tim lain yang juga memalsukan umur.
Ia bahkan berani menyebut salah satu pemain Laos diduga juga memalsukan umur, berdaarkan pengamatannya.
Baca Juga: Federasi Sepak Bola Korea Selatan Rilis Pernyataan untuk Memprotes Sikap Juventus
"Jadi, beberapa tim mungkin telah mendaftarkan pemain yang terlalu tua. Kami (tim Malaysia) tidak ingin terlibat lebih lanjut karena kami hanya ingin menggali pengalaman," ujarnya.
"Laos mungkin punya satu pemain yang melebihi usia (15 tahun). Berdasarkan obesrvasi saya, Striker Phomma Khotphouthone terlihat seperti berusia 18 atau 19 tahun. Tetapi kami tidak akan membikin ribut..tidak ada rencana untuk melaporkan mereka (Laos)," tambahnya.
Kasus dugaan pemalsuan umur ini sekarang sedang mendapat perhatian khusus dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Pihak AFF secara resmi telah merilis pernyataan jika kasus akan diinvestigasi pada Rabu (31/7/2019).
U15 BOYS: AFF receive protest on player’s eligibility https://t.co/KTVfPQdHuR pic.twitter.com/1U3scZOXuu
— ASEAN Football (@AFFPresse) July 31, 2019
Baca Juga: Termasuk 3 Pemain Persib, 11 Anggota Garuda Select Dicoret Timnas U-18 Indonesia
Dalam pernyataannya tersebut, AFF telah menerima protes pada Senin (29/7/2019) dari salah satu tim peserta mengenai kelayakan seorang pemain dalam ajang Piala AFF U-15 yang diadakan di Chonburi, Thailand.
"Protes tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan selama Piala AFF U-15 2019 berlangsung. AFF sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan dan telah meminta berbagai pihak untuk berkolaborasi menentukan fakta," begitu bunyi rilis resmi AFF.
AFF juga menyatakan setelah penyelidikan selesai, mereka akan mengeluarkan pernyataan resmi kepada media.
>
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar