Baca Juga: Thailand Open 2019 - Kunci Keberhasilan Shesar Tumbangkan Lin Dan
Chirag Shetty pun mengakui bahwa dia dan Satwiksairaj Rankireddy mampu tampil lebih tenang pada pertemuan ketiga melawan Fajar/Rian.
Termasuk saat tertinggal jauh dari Fajar/Rian pada gim kedua turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.
"Ketika kami bertemu di Syed Modi tahun lalu, kami hampir bisa mengajak rubber, tetapi saat itu kami gagal," ujar Chirag Shetty, dikutip BolaSport.com dari BWF.
"Kali ini, kami mampu bermain lebih tenang dan pada poin-poin kritis kami berhasil melakukan servis dan pengembalian servis yang bagus," kata dia lagi.
Pada laga tersebut, kedua pasangan sama-sama berupaya untuk melakukan serangan melalui pancingan netting maupun dropshot.
Namun, pengembalian Rankireddy/Shetty justru lebih menyulitkan dan Fajar/Rian pun akhirnya terpaksa mengangkat shuttlecock sehingga tak jarang memberikan pengembalian tanggung kepada pasangan lawan.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2019 - Kalah Rubber Gim, Hafiz/Gloria Tersingkir
"Mereka berusaha untuk terus menurunkan shuttlecock. Namun, pada akhirnya mereka justru mengangkat shuttlecock dan kami mendapatkan kesempatan untuk menyerang di area net," kata Shetty.
Dengan kekalahan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak kedua Thailand Open 2019, harapan Indonesia untuk meraih gelar juara ganda putra Thailand Open 2019 kini disandang Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pada laga perempat final Thailand Open 2019, Jumat (2/8/2019), Marcus/Kevin bakal melawan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Duel tersebut diprediksi bakal seru karena Minions membawa misi revans setelah kalah 18-21, 3-21 pada pertemuan terakhir mereka pada final Kejuaraan Asia 2019.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar