"Saya bermain buruk di gim ketiga. Saya kurang bisa mengantisipasi arah angin yang berubah-ubah. Padahal, pada gim pertama saya bisa mengatasi hal itu," lanjut pemain yang baru berusia 20 tahun tersebut.
"Serangan-serangan lawan juga cukup tajam, sementara bola pengembalian saya banyak yang tanggung," lanjut Fitriani lagi.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2019 - Fitriani Gagal Taklukkan Wakil Jepang
Pemain kelahiran Garut tersebut juga berkomentar mengenai kelebihan yang ditunjukkan lawannya, Sayaka Takahashi, selama pertandingan perempat final tadi.
"Pukulannya tajam. Juga, sulit mengantisipasi arah pukulannya karena dia kidal," puji Fitriani.
"Tetapi saat bisa mengantisipasi, kekuatan pukulannya sebenarnya tidak sehebat itu," ujar Fitriani.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2019 - Greysia/Apriyani Gagal ke Semifinal
Fitriani juga mengomentari penampilannya di tiga turnamen terakhir yang diikutinya.
"Evaluasi di tiga pertandingan ini (Indonesia Open 2019, Japan Open 2019, Thailand Open 2019): saya masih suka cepat blank, dan tiba-tiba kehilangan fokus."
"Saya juga kurang tenang, kurang sabar, dan belum bisa kontrol emosi di lapangan," ujar Fitriani.
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Ganda Putri Ini Sesali Kekalahan dari Greysia/Apriyani
Dengan kekalahan Fitria, Indonesia tidak lagi memiliki wakil di babak semifinal kejuaraan Thailand Open 2019 dari nomor tunggal putri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar