"Ada perubahan pola permainan yang tidak mereka sadari, bisa jadi dikarenakan sudah terlalu yakin menang," ucap Eng Hian, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Pada saat poin lawan mendekat, mereka jadi bingung, tidak bisa mengembalikan pola permainan dan feeling pengontrolan pukulannya," kata Eng Hian.
"Akibatnya semua otot jadi tegang dan jadi takut salah dan akhirnya ya malah membuat banyak kesalahan-kesalahan sendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Thailand Open 2019 - 2 Pasangan Kuda Hitam yang Sukses Buat Kejutan
Hal senada pun diakui oleh Greysia/Apriyani sendiri.
Seusai menelan kekalahan atas Chang/Kim, meereka mengaku cukup kecewa lantaran terlambat menyadari perubahan pola main duet Negeri Ginseng tersebut.
"Chang (Ye-na) lebih mengatur permainan, dia menyetir permainan, dia mempercepat lalu memperlambat tempo permainan. Kami sudah siapkan strategi. Waktu poin-poin kritis kami terlalu hati-hati padahal kan sudah unggul jauh, tetapi mati-mati sendiri," kata Apriyani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar