Sementara itu, Yuta Watanabe menyebut bahwa kualitas permainan dari Wang/Huang memang tinggi.
Mental bermain, termasuk di poin-poin kritis yang dimiliki ganda campuran nomor dua dunia itu juga jauh lebih baik.
Second title in seven days for Wang/Huang who outplay Watanabe/Higashino in a compelling final#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou pic.twitter.com/FOfhsvGr7X
— BWF (@bwfmedia) August 4, 2019
"Sulit sekali menemukan celah pada lawan kami (Wang/Huang -red)," ungkap Yuta Watanabe.
"Kami biasanya menerapkan strategi dengan memanfaatkan kondisi lapangan serta mengambil kesempatan dari gaya bermain lawan kami,"
"Namun apapun yang sudah kami lakukan, mereka selalu berhasil membalikkan keadaan dan justru lebih kuat," tandasnya.
Baca Juga: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Diminta Perbaiki Mental Bertanding
Di sisi lain, kemenangan Wang Yilyu/Huang Dongping pada Thailand Open 2019 membuat mereka meraih gelar juara back-to-back setelah Japan Open 2019, pada satu pekan sebelumnya.
Tak cuma itu. Keberhasilan Wang/Huang menembus laga puncak Thailand Open 2019 menjadi pencapaian final turnamen ketiga kalinya bagi mereka dalam kurun waktu 15 hari.
Baca Juga: Marcus/Kevin Dinilai Pelatih Sudah Luar Biasa meski Gagal Juarai Thailand Open 2019
Sebelum Thailand Open 2019 dan Japan Open 2019, pasangan ganda campuran peringkat kedua dunia tersebut juga berhasil melangkah ke babak final Indonesia Open 2019.
Di sana, Wang/Huang meraih gelar runner-up setelah kalah dari kompatriot mereka sendiri, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dengan skor 13-21, 18-21.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar