Baca Juga: Mengaku Jatuh Cinta, Pelatih AC Milan Minta Suso Dipertahankan
Salah satu atribut yang mungkin membuat AC Milan tertarik merekrut pemain timnas Aljazair ini adalah kualitas mumpuni yang ia miliki sebagai gelandang bertahan.
WhoScored mengklaim bahwa Bennacer jago dalam mendistribusikan bola dan mematahkan serangan lawan sepanjang aksinya pada Liga Italia musim 2018-2019.
Untuk urusan mengumpan, pemain bertinggi badan 175 sentimeter ini rata-rata bisa menyuplai 51,4 operan tiap laga dengan akurasi mencapai 86,4 persen.
Selain itu, rata-rata Bennacer bisa membikin 2,6 tekel, 1,5 cegatan, dan 0,8 sapuan setiap tampil di Serie A.
Ada juga catatan dribel sukses senilai 1,2 tiap bertanding yang diukir pemain berkaki kidal ini.
Baca Juga: Resep agar Manchester City Bisa Hat-trick Juara Liga Inggris
Sekilas tentang Ismael Bennacer, ia lahir pada 1 Desember 1997 di Kota Arles, Prancis, dari ayah berdarah Maroko dan ibu berkewarganegaraan Aljazair.
Pada 2004, saat usianya tujuh tahun, ia masuk ke akademi klub di kota ia tumbuh, Arles, sampai 2015.
Setelahnya, ia pindah ke Arsenal dan mencatatkan penampilan satu laga di tim utama.
Namun, status Bennacer sebagai pemain The Gunners hanya berlangsung selama dua tahun karena pada 2017 ia dijual ke Empoli dengan biaya 1 juta euro (sekitar Rp15,9 miliar).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | transfermarkt.com, Milan TV |
Komentar