"Melihat pertandingan kemarin (kontra Thailand), kita akan selalu belajar dari kesalahan. Kemarin organisasi permainan kita tidak berjalan dengan baik, dan itu jadi fokus kami untuk memperbaiki diri," kata Bima dilansir dari laman PSSI.
"Vietnam memiliki kecepatan dan kita harus waspadai itu. Kami telah melakukan evaluasi kepada para pemain dari laga kemarin."
Baca Juga: PSM Makassar Harap Bisa Akhiri Putaran Pertama Liga 1 di Tiga Besar
"Selain itu, kita juga kembali mempelajari permainan Vietnam. Kami menyiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi di lapangan besok," ucap mantan kapten Timnas Indonesia tersebut.
Capaian timnas U-15 Indonesia tahun ini tak bisa mengulang kesuksesan yang diraih timnas U-16 pada tahun lalu.
Pada Piala AFF U-16 edisi 2018, timnas Indonesia sukses merebut gelar juara kala bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Di partai final kala itu Bagus Kahfi dan kawan-kawan menundukkan Thailand lewat drama adu penalti.
Menyambut partai terakhir, Bima Sakti merotasi pemain kunci seperti Wahyu Agong dan Kadek Arel.
Posisi Wahyu di lini depan diisi oleh Athallah Arrayan sementara tempat Kadek Arel di pos bek tengah digantikan Mikael Tata.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar