"Saya sudah kenal setiap pemain Jepang yang saya wawancarai. Jadi terkadang saya sempat gugup saat berbicara dengan mereka. Apalagi ini pengalaman pertama saya, tetapi saya cukup menikmatinya," kata Maeda.
Miyuki Maeda sendiri dapat dikatakan menjadi bagian dari pembuka gerbang munculnya jajaran dominasi ganda putri Jepang saat ini.
"Generasi saya mendapat pelajaran penting dari generasi sebelumnya. Dan sekarang, giliran generasi saya yang telah membuka jalan bagi generasi ganda putri Jepang saat ini, seperti Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dkk," ucap Maeda.
Baca Juga: Pesan Liliyana Natsir kepada Tontowi soal Winny Oktavina Kandow
Sebelum pensiun, Miyuki Maeda pernah berpasangan dengan Satoko Suetsuna.
Duet Maeda/Suetsuna kala itu berada dalam satu generasi dengan ganda putri dominan dari China, Yu Yang/Wang Xiaoli dan Zhao Yunlei/Tian Qing serta era dimana Greysia Polii masih berpasangan dengan Meiliana Jauhari.
Maeda/Suetsuna pernah membuat kejutan besar pada Olimpiade Beijing 2008.
Mereka berhasil mengalahkan peraih medali emas Olimpiade 2004 dari China, Yang Wei/Zhang Jiawen, di babak perempat final.
Meski akhirnya mereka gagal meraih medali, penampilan Maeda/Suetsuna kala itu mendapat apresiasi.
Sebab, sepanjang bergulirnya Olimpiade, pencapaian terbaik dari ganda putri Jepang adalah "hanya" berhasil melangkah ke babak kedua.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF |
Komentar