Sebagai ganti Pierre Gasly yang "turun kelas", Red Bull Racing memilih Alexander Albon untuk mendampingi Max Verstappen di sisa musim ini.
Bring it on! @alex_albon to join Max from the #BelgianGP https://t.co/TLaNqHHChJ #givesyouwings pic.twitter.com/6RcMhslmHt
— Aston Martin Red Bull Racing (@redbullracing) August 12, 2019
Pemilihan Albon sebagai pengganti Gasly sebenarnya sempat mengundang berbagai pertanyaan dari sejumlah pihak.
Penunjukkan Alexander Albon dinilai terlalu terburu-buru, apalagi Scuderia Toro Rosso memiliki pembalap yang lebih berpengalaman pada sosok Daniil Kvyat.
Pembalap Rusia itu sudah berada dalam lingkungan Red Bull dengan menjadi pembalap penguji Scuderia Toro Rosso sejak 2013 sebelum menjalani musim penuh sebagai pembalap pada 2014.
Daniil Kvyat bahkan pernah mencicipi mobil Red Bull Racing semusim penuh pada 2015 sebelum kembali turun ke Scuderia Toro Rosso pada seri kelima musim 2016 hingga saat ini.
Sementara itu, bergabungnya Alexander Albon bersama Red Bull Racing membuat dirinya memiliki kans mengukir sejarah baru.
Pembalap asal Thailand ini bisa saja tercatat sebagai pembalap asal Asia Tenggara pertama yang finis podium bahkan meraih kemenangan.
Peluang itu cukup terbuka mengingat kini Alexander Albon bakal mengendarai mobil Red Bull Racing yang di atas kertas lebih kompetitif ketimbang milik Scuderia Toro Rosso.
Baca Juga: Alexander Albon Gantikan Pierre Gasly di Red Bull hingga Akhir Musim
Dari data yang dimiliki BolaSport.com, Alexander Albon sejauh ini sudah tercatat sebagai pembalap F1 terbaik yang berasal dari Asia Tenggara.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | formula1.com |
Komentar