BOLASPORT.COM - Sebuah pengumuman penting dikeluarkan oleh pihak Red Bull Racing pada Senin (12/8/2019).
Meski ajang Formula 1 (F1) 2019 baru berjalan sekitar setengah musim, Red Bull Racing memutuskan untuk merombak komposisi pembalap mereka.
Dalam proses perombakan tersebut, Red Bull Racing melibatkan tim F1 yang merupakan "saudara kecil" mereka, Scuderia Toro Rosso.
Tim yang sama-sama dinaungi produsen minuman energi itu terlibat proses tukar pembalap.
Pierre Gasly yang memperkuat Red Bull Racing dalam 12 seri pertama F1 2019 terpaksa turun kelas.
Performa pembalap Prancis di belakang kemudi mobil RB15 dinilai masih kurang memuaskan bila dibandingkan dengan rekan setimnya, Max Verstappen.
Baca Juga: Bos Red Bull Puji Kedewasaan Max Verstappen
Hingga seri ke-12, Pierre Gasly baru membukukan 63 poin dan bertengger di peringkat keenam pada tabel klasemen kejuaraan dunia F1 2019.
Gasly terpaut 118 angka dari Verstappen yang mantap berada di peringkat ketiga dengan koleksi 181 poin.
Sebagai ganti Pierre Gasly yang "turun kelas", Red Bull Racing memilih Alexander Albon untuk mendampingi Max Verstappen di sisa musim ini.
Bring it on! @alex_albon to join Max from the #BelgianGP https://t.co/TLaNqHHChJ #givesyouwings pic.twitter.com/6RcMhslmHt
— Aston Martin Red Bull Racing (@redbullracing) August 12, 2019
Pemilihan Albon sebagai pengganti Gasly sebenarnya sempat mengundang berbagai pertanyaan dari sejumlah pihak.
Penunjukkan Alexander Albon dinilai terlalu terburu-buru, apalagi Scuderia Toro Rosso memiliki pembalap yang lebih berpengalaman pada sosok Daniil Kvyat.
Pembalap Rusia itu sudah berada dalam lingkungan Red Bull dengan menjadi pembalap penguji Scuderia Toro Rosso sejak 2013 sebelum menjalani musim penuh sebagai pembalap pada 2014.
Daniil Kvyat bahkan pernah mencicipi mobil Red Bull Racing semusim penuh pada 2015 sebelum kembali turun ke Scuderia Toro Rosso pada seri kelima musim 2016 hingga saat ini.
Sementara itu, bergabungnya Alexander Albon bersama Red Bull Racing membuat dirinya memiliki kans mengukir sejarah baru.
Pembalap asal Thailand ini bisa saja tercatat sebagai pembalap asal Asia Tenggara pertama yang finis podium bahkan meraih kemenangan.
Peluang itu cukup terbuka mengingat kini Alexander Albon bakal mengendarai mobil Red Bull Racing yang di atas kertas lebih kompetitif ketimbang milik Scuderia Toro Rosso.
Baca Juga: Alexander Albon Gantikan Pierre Gasly di Red Bull hingga Akhir Musim
Dari data yang dimiliki BolaSport.com, Alexander Albon sejauh ini sudah tercatat sebagai pembalap F1 terbaik yang berasal dari Asia Tenggara.
Pada musim perdananya tampil di F1, pembalap 23 tahun itu sejauh ini sudah mengemas 16 poin.
Torehan tersebut menjadi yang paling tinggi di antara tiga pembalap Asia Tenggara yang sudah menjajal F1 sebelum Alexander Albon.
Ketiga wakil Asia Tenggara itu adalah Prince Birabongse Bhanudej Bhanuband (Thailand), Alex Yoong (Malaysia), dan Rio Haryanto (Indonesia).
Dari ketiga wakil itu, Prince Bira memiliki karier paling panjang di F1 selama periode 1950-1955 dan mengoleksi delapan poin.
Sementara Alex Yoong (2001-2002) dan Rio Haryanto (2016) sama-sama belum pernah mencatatkan poin dalam kesempatannya berkarier di F1.
Kini, semua tergantung Alexander Albon untuk mewujudkan kans menjadi pembalap Asia Tenggara pertama yang mampu finis podium, bahkan menjadi pemenang.
Apalagi Red Bull Racing, lewat Max Verstappen, mulai bisa tampil konsisten di papan atas dan bersaing dengan Mercedes dan Ferrari.
Baca Juga: Pembalap Baru Red Bull Ini Mengaku Terinspirasi Valentino Rossi
Debut Alexander Albon bersama Red Bull Racing menuru rencana akan terjadi pada seri ke-13 F1 2019 yang bakal berlangsung di Belgia.
GP Belgia 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 30 Agustus - 1 September 2019 mendatang di Sirkuit Spa-Francorchamps, Stavelot, Belgia.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | formula1.com |
Komentar