"Jadi, jelas ada sesuatu yang diperbuat Vettel di trek lurus, dimana banyak terjadi degradasi pada ban, yang membuatnya tidak mengalami hal yang sama," ujar Leclerc menyimpulkan.
LAP 69/70
He's been behind all race but that's a nice overtake for Vettel, taking the final podium step from his teammate ????#F1 ???????? #HungarianGP pic.twitter.com/KUIFtWMvdR
— Formula 1 (@F1) August 4, 2019
Lebih lanjut, pembalap berusia 21 tahun tersebut menjelaskan bahwa gaya bermainnya yang agresif turut berkontribusi pada masalah yang dialaminya.
"Ban saya lebih cepat aus daripada Vettel, yang saya yakini diakibatkan oleh gaya membalap saya," aku Leclerc.
"Mungkin saat ini saya membalap terlalu agresif. Hal ini harus saya perbaiki di balapan-balapan mendatang," ujarnya lagi.
Still sendin' it in the summer break? ????☀️
Our second qualifying event for #F1Esports 2020 is LIVE, where you race as Sebastian Vettel against Charles Leclerc >> https://t.co/joqvPPuBfz ???? pic.twitter.com/Gf7iKiSl7Z
— Formula 1 (@F1) August 10, 2019
"Saya sangat yakin bahwa Vettel lebih baik daripada saya dalam hal ini, sehingga saya harus belajar darinya," kata Leclerc.
"Saya seringkali cepat saat sesi kualifikasi, namun harus berjuang di akhir balapan. Padahal, akhir balapan itulah yang menentukan poin yang saya raih," tuturnya.
"Kemarin sangat memalukan, namun saya akan belajar dari itu," kata Leclerc menutup pernyataannya.
Bos Ferrari, Mattia Binotto, juga mengakui bahwa Vettel memiliki manajemen yang lebih baik daripada Leclerc dalam membalap.
"Dia (Vettel) sadar pentingnya mengatur kecepatan dalam balapan," tutur Binotto.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar