BOLASPORT.COM - Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengaku bahwa gaya membalapnya yang agresif adalah penyebab ketertinggalannya dari rekan setimnya, Sebastian Vettel.
Pada gelaran F1 GP Hungaria 2019 yang lalu, Leclerc berhasil finis di posisi ke-4, satu setrip di bawah kompatriotnya di Ferrari, Sebastian Vettel.
Leclerc sebenarnya mampu meraih podiumnya yang ke-6 musim ini jika saja Vettel tidak menyalipnya di putaran terakhir.
Baca Juga: Max Verstappen: Tidak Ada yang Istimewa dari Sosok Lewis Hamilton
Tambahan 12 poin yang dibawanya pulang dari Hungaria juga tidak cukup untuk menyusul perolehan poin Vettel di klasemen sementara pembalap musim ini.
Leclerc masih tertinggal 24 poin dari Vettel yang nyaman di peringkat 5 dengan raihan 156 poin.
Dikutip Bolasport.com dari Motorsport.com, Leclerc membeberkan alasan mengapa dia tidak bisa mengungguli Vettel di Hungaroring.
"Secara umum, itu sangat sulit," ujar Leclerc. "Saya berjuang keras dengan ban belakang saya yang mulai aus sejak pertengahan balapan."
"Saya masuk pit terlalu dini karena ban saya aus terlalu cepat. Masalah ini terjadi hingga akhir balapan," lanjut pembalap kelahiran Monaco tersebut.
"Jadi, jelas ada sesuatu yang diperbuat Vettel di trek lurus, dimana banyak terjadi degradasi pada ban, yang membuatnya tidak mengalami hal yang sama," ujar Leclerc menyimpulkan.
LAP 69/70
He's been behind all race but that's a nice overtake for Vettel, taking the final podium step from his teammate ????#F1 ???????? #HungarianGP pic.twitter.com/KUIFtWMvdR
— Formula 1 (@F1) August 4, 2019
Lebih lanjut, pembalap berusia 21 tahun tersebut menjelaskan bahwa gaya bermainnya yang agresif turut berkontribusi pada masalah yang dialaminya.
"Ban saya lebih cepat aus daripada Vettel, yang saya yakini diakibatkan oleh gaya membalap saya," aku Leclerc.
"Mungkin saat ini saya membalap terlalu agresif. Hal ini harus saya perbaiki di balapan-balapan mendatang," ujarnya lagi.
Still sendin' it in the summer break? ????☀️
Our second qualifying event for #F1Esports 2020 is LIVE, where you race as Sebastian Vettel against Charles Leclerc >> https://t.co/joqvPPuBfz ???? pic.twitter.com/Gf7iKiSl7Z
— Formula 1 (@F1) August 10, 2019
"Saya sangat yakin bahwa Vettel lebih baik daripada saya dalam hal ini, sehingga saya harus belajar darinya," kata Leclerc.
"Saya seringkali cepat saat sesi kualifikasi, namun harus berjuang di akhir balapan. Padahal, akhir balapan itulah yang menentukan poin yang saya raih," tuturnya.
"Kemarin sangat memalukan, namun saya akan belajar dari itu," kata Leclerc menutup pernyataannya.
Bos Ferrari, Mattia Binotto, juga mengakui bahwa Vettel memiliki manajemen yang lebih baik daripada Leclerc dalam membalap.
"Dia (Vettel) sadar pentingnya mengatur kecepatan dalam balapan," tutur Binotto.
"Saya rasa itulah yang menjadi kekuatannya. Dia benar-benar melakukannya dengan baik," kata Binotto lagi.
Baca Juga: Alexander Albon Berpeluang Ukir Sejarah Baru untuk Asia Tenggara di Ajang F1
Saat ini kompetisi F1 musim 2019 baru memasuki jeda paruh musim selama kurang lebih tiga pekan.
Seri ke-13 baru akan digelar di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, pada 30 Agustus hingga 1 September 2019 mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar