Sementara itu, kepindahan Trulli ke Toyota dipicu hubungannya yang tidak harmonis dengan Renault. Trulli pindah ke Toyota ketika musim F1 2004 hanya menyisakan 3 seri.
3. Heinz-Harald Frentzen dan Jean Alesi (bertukar posisi di tim Jordan dan Prost pada 2001)
Frentzen terlebih dahulu didepak dari Jordan pada menjelang seri ke-12. Pada seri selanjutnya, Prost memperbolehkan Alesi kembali ke Jordan dan menerima Fretnzen sebagai pembalap mereka di 4 seri tersisa.
4. Mika Salo (dari BAR ke Ferrari pada 1999)
Salo sama sekali tidak bermaksud untuk membalap di musim 1999. Dia hanya menggantikan Ricardo Zonta di BAR menyusul cedera kaki yang dialami Zonta.
Selepas Zonta kembali membalap, Salo kembali menganggur sebelum dipanggil Ferrari untuk menggantikan Michael Schumacher yang mengalami patah kaki.
Baca Juga: Max Verstappen: Tidak Ada yang Istimewa dari Sosok Lewis Hamilton
5. Roberto Moreno (dari Benetton ke Jordan lalu Minardi pada 1991)
Moreno awalnya menggantikan posisi Michael Schumacher di Jordan. Namun, Moreno akhirnya kembali diganti oleh Alessandro Zanardi. Moreno akhirnya membalap di seri terakhir dengan tim Minardi.
AC Milan Tumbalkan Donnarumma Demi Satu dari Dua Gelandang Real Madrid https://t.co/nah8FooENV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 13, 2019
6. Max Verstappen dan Daniil Kvyat (bertukar posisi di tim Red Bull dan Toro Rosso pada 2016)
Verstappen dipromosikan ke tim senior Red Bull saat F1 GP Spanyol untuk menggantikan posisi Kvyat yang kembali ke Toro Rosso.
7. Carlos Sainz (dari Toro Rosso ke Renault pada 2017)
Sejak awal Sainz diplot untuk menggantikan Jolyon Palmer di Renault pada musim 2018. Namun, perpindahan itu terjadi lebih cepat ketika Sainz menggantikan Palmer seusai F1 GP Jepang 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | formula1.com |
Komentar