BOLASPORT.COM - Memasuki musim kompetisi 2019, pebulu tangkis tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen, terlihat tak pernah didampingi oleh pelatih dari pinggir lapangan.
Chou Tien Chen kerap menjadi tumpuan Taiwan untuk meraih gelar juara di nomor tunggal putra.
Sejak menjadi penghuni 10 besar dunia pada tahun 2014, Chou Tien Chen pun menjadi andalan Taiwan pada turnamen-turnamen mayor.
Baca Juga: Rankireddy/Shetty Mengubur Impian untuk Tampil pada Kejuaraan Dunia 2019
Prestasi besar yang baru saja berhasil diraih oleh Chou Tien Chen adalah menjuarai turnamen Indonesia Open 2019 dan Thailand Open 2019.
Keberhasilan tersebut semakin terasa manis lantaran tunggal putra peringkat dua dunia tersebut tidak didampingi oleh pelatih.
Artinya, selama mengikuti dua turnamen tersebut dan berhasil menjadi jawara, Chou Tien Chen menjadi aktor utama dalam menentukan taktik alias strategi permainan yang dia terapkan.
Chou Tien Chen pun memiliki alasan tersendiri mengapa dia memilih untuk tampil "mandiri".
Baca Juga: Susy Susanti Nilai Target pada Kejuaraan Dunia Sudah Realistis
Dilansir BolaSport.com dari laman BWF, pemain berusia 29 tahun tersebut rupanya ingin menantang dirinya sendiri.
Menurutnya, dengan tidak didampingi oleh pelatih, Chou akan menemukan titik kelemahannya sendiir dan mengeksplorasi kemampuannya untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
"Saya perlu fokus untuk meraih poin (dalam pertandingan -red), sehingga ini bukan sola pelatih, melainkan diri saya sendiri," ungkap Chou Tien Chen.
Baca Juga: Hasil Lengkap Akita Masters 2019 - 2 Wakil Indonesia Tembus Semifinal
"Pelatih sebatas memberitahu saya apa saja masalah saya. Dan saya mengetahui masalah saya yang sebenarnya. Dai situlah saya meningkatkan performa saya," kata dia melanjutkan.
Posisi pelatih di pinggir lapangan pun digantikan oleh fisioterapis Chou, yakni Victoria Kao.
Menurut Victoria Kao, saat ini Chou Tien Chen lebih mengedepankan kepercayaan dirinya untuk terus tampil mandiri di setiap turnamen yang diikutinya.
"Kami menginginkan sosok pelatih terbaik. tetapi, setelah kami mencoba mencari, dia (Chou -red) akhirnya berpikir bahwa dia mampu bermain secara mandiri,"ujar Victoria Kao.
"Karena dia percaya kepada Tuhan. Baginya, keimanan mampu membantunya untuk terus berjuang. Itulah yang istimewa,"ucap dia lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar