Beda dengan Kabau Sirah, julukan Semen Padang, lanjut Wiwid tak banyak peluang namun mampu memenangkan pertandingan.
"Mereka ada peluang shoting sekali lewat free kick dan sukses menjadi gol," ucapnya lebih lanjut.
Namun, kata pelatih yang pernah merintis karier sebagai pemain di PSIS Semarang ini, anak didiknya sudah berusaha maksimal semuanya.
"Tapi kenyataannya di menit akhir kemasukan," terang dia.
Mantan pelatih PSS Sleman ini juga menyatakan jika kekalahan timnya ini dipengaruhi oleh lapangan pertadingan.
Hal ini membuat permainan Bayu NUgroho dan kolega tidak bisa berkembang."Memang lapangan agak licin, jadi berhati-hati mainnya," tambah dia.
Kekalahan tersebut membuat PSIS Semarang belum beranjak dari posisi 13 klasemen dengan torehan 14 angka.
Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan sudah melakoni 13 pertandingan dengan hasil empat kali menang, dua kali imbang dan tujuh kali kekalahan.
"Persaingan papan bawah cukup sengit, tentunya," kata Wiwid
"Kami juga punya persiapan tidak banyak, 20 Agustus nanti langsung away lawan Bahyangkara, kemudian 24 Agustus Menghadapi Madura United," terangnya lebih lanjut.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | liga -indonesia.id |
Komentar