"Saya tidak tahu apa yang dialami Pierre (Gasly) musim ini, karena musim lalu dia meraih hasil yang baik dengan Toro Rosso, yang notabene tak sebaik Red Bull" ujarnya lagi.
Dilihat dari perolehan poin musim ini, memang ada ketimpangan antara Verstappen dan Gasly.
Hingga jeda paruh musim, Verstappen sudah meraup 181 poin dan nyaman di posisi 3 klasemen. Sementara Gasly baru meraih 63 poin dari 12 seri musim ini.
Verstappen bahkan mampu meraih dua kemenangan musim ini dan menjadi pembalap yang paling banyak mencetak poin dalam empat race terakhir.
Baca Juga: Zhang Nan Pecah 'Kebuntuan' pada 2019 bersama Pasangan Baru
"Saya pernah satu tim dengan Max dan saya pikir Pierre tidak akan bisa mengalahkannya," aku Ricciardo.
"Jadi, saya tidak terkejut jika Max mengalahkan Pierre pada musim ini. Namun, yang tidak saya sangka adalah betapa lebar jarak antara mereka berdua," lanjutnya.
Semen Padang Vs Persela, Nil Maizar Sudah Kantongi Kekuatan Tuan Rumah https://t.co/ek9bg6IrjN
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 18, 2019
Sebelumnya, bos tim Red Bull, Christian Horner sudah mengisyaratkan bahwa tidak akan mengganti Gasly di pertengahan musim. Namun, pekan lalu Red Bull dipaksa menelan ludahnya sendiri.
Adapun alasan pertukaran ini menurut Red Bull adalah sebagai kesempatan mengevaluasi performa ketiga pembalapnya, yaitu Gasly, Albon, dan Daniil Kvyat.
Hasil dari evaluasi ini kemudian akan digunakan untuk menentukan susunan pembalap yang akan membalap di tim Red Bull dan Toro Rosso pada musim 2020 mendatang.
Sementara itu, Verstappen yang sudah menandatangani perpanjangan kontrak dipastikan akan tetap membalap di tim Red Bull hingga akhir musim 2020.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar