BOLASPORT.COM - Petenis Rusia, Daniil Medvedev, sukses menyegel gelar Cincinnati Masters 2019 usai mengatasi perlawanan petenis Belgia, David Goffin.
Adapun pertandingan final yang digelar di Lindner Family Tennis Center, Senin (19/8/2019) dini hari, tadi adalah pertandingan final ketiga Daniil Medvedev dalam tiga pekan terakhir.
Sebelumnya, Medvedev kalah pada final Citi Open oleh Nick Kyrgios dan ditumbangkan Rafael Nadal di final Rogers Cup.
Namun kali ini Daniil Medvedev dapat tersenyum lega sesudah sukses mengalahkan David Goffin dalam dua set langsung 7-6 (3), 6-4.
Baca Juga: Winger Buangan Liverpool Bisa Jadi Bintang AC Milan, asalkan...
Dengan demikian, petenis berperingkat lima dunia tersebut sukses mengamankan gelar pertama dalam turnamen ATP Masters 1000 sepanjang kariernya.
Seusai pertandingan, Daniil Medvedev mengaku tidak percaya bisa memenangkan Cincinnati Masters 2019 setelah sebelumnya gagal dalam dua final berturut-turut.
"Sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat. Ini adalah buah dari kerja keras yang lakukan," ujarnya seperti dikutip Bolasport.com dari ATPTour.com.
"Tidak baik untuk kehilangan tiga final berturut-turut. Jadi saya sangat senang dapat memenangi yang ketiga," ujar tunggal putra Rusia itu melanjutkan.
Daniil Medvedev juga mengaku sempat mengalami kram dalam pertandingan tadi, tetapi berhasil mengatasinya.
Third time is the charm? ????
In his 3⃣rd final this month, @DaniilMedwed he races out to the 4-1 lead. #CincyTennis pic.twitter.com/GYpnf7CoGi
— Western & Southern Open (@CincyTennis) August 18, 2019
Atas kesuksesan ini, Medvedev menjadi petenis Rusia pertama yang masuk ke dalam posisi 5 besar dunia setelah Nikolay Davydenko melakukannya pada tahun 2010.
Medvedev juga memimpin petenis putra terbaik dalam ATP Tour tahun ini dengan mencatatkan 44 kemenangan sekaligus melampaui catatan 41 kemenangan milik Rafael Nadal.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019, Persib Masih di Luar 10 Besar, PSM Naik 2 Tangga
Meski begitu, petenis yang melaju ke final seusai mengalahkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, ini juga tetap rendah hati.
Daniil Medvedev mengakui akan tetap bahagia seandainya tidak dapat membawa pulang trofi dari Cincinnati.
"Andai saja saya gagal memenangi trofi, tiga minggu terakhir ini tetap luar biasa dan merupakan saat-saat terbaik dalam hidup saya," ujarnya.
"Namun saya pikir akan lebih baik jika membawa pulang trofi. Mungkin saya akan meragukan diri saya sendiri jika kalah di tiga final berturut-turut," lanjut petenis yang baru berusia 23 tahun ini.
This is what they're playing for. And she's a beauty! ????
Hope you brought an extra suitcase... #CincyTennis pic.twitter.com/62tZGhLwpT
— Western & Southern Open (@CincyTennis) August 18, 2019
Pada sisi lain, Goffin menyanjung Medvedev yang sudah melakoni 18 pertandingan dalam 20 hari terakhir, termasuk final Cincinnati Masters 2019.
Petenis Belgia ini mengibaratkan melawan Medvedev seseperti melawan tembok.
"Dia bermain luar biasa selama tiga pekan terakhir. Permainannya sangat solid," ujar Goffin.
"Melawan Medvedev seperti bermain melawan tembok. Dia sangat bagus. Sulit dipercaya dia mampu mempertahankan levelnya dalam tiga minggu terakhir," kata Goffin lagi.
Dengan bekal kemenangan di Cincinnati Masters, Daniil Medvedev dapat menatap turnamen US Open 2019 yang mulai digelar pada pekan ini dengan kepercayaan diri tinggi.
Adapun Medvedev akan turun dalam turnamen Grand Slam terakhir di tahun 2019 tersebut dengan status unggulan kelima.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | atptour.com |
Komentar