Kini medan lomba yang dilewati pada etape ketiga tentu berbeda karena bakal lebih bervariasi dengan turunan dan jalan datar.
Menurut data yang diperoleh BolaSport.com, medan perbukitan yang akan dilewati pembalap yaitu sejauh 60,75 kilometer.
Sementara medan jalan datar yang akan dilewati para pembalap sejauh 53,28 kilometer.
Sedangkan jalan menurun yang akan dilalui, sejauh 86,31 kilometer.
Today's race profile.#TdI2019 #racetheelements #tourdindonesia #mahkotapromotion #bankbri pic.twitter.com/qxkIM9P8bl
— Bank BRI Tour d'Indonesia 2019 (@TourdeINA) August 21, 2019
Dengan tipe jalanan seperti ini, pembalap yang memiliki karakter sprinter akan berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
Seperti yang telah diketahui, Mario Vogt dari Team Sapura Cycling (Malaysia), masih menjadi sprinter terbaik hingga etape kedua TdI 2019.
Mario Vogt berhak mendapatkan jersey berwarna merah sebagai tanda peraih predikat sprinter terbaik.
Baca Juga: Strategi Jeroen Meijers, Pemenang Etape Kedua Tour d'Indonesia 2019
Sementara itu, pembalap Indonesia yang memiliki karakter sprinter juga berpeluang untuk unjuk kebolehan pada etape ketiga.
Projo Waseso (Tim Nasional Indonesia), Rizki Hodayatul Fadli (Custom Cycling Indonesia), Novardianto Jamalidin (PGN Road Cycling Tram), hingga Abdul Gani (KFC Cycling Team) adalah beberapa pembalap yang memiliki karakter sebagai sprinter.
Sementara itu, Tour d'Indonesia 2019 dijadwalkan masih bakal berlangsung hingga Jumat, 23 Agustus 2019 mendatang.
Ajang balap sepeda ini bakal tuntas tatkala para pembalap melintasi garis finis etape kelima yang bertempat di Denpasar, Bali.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar