Memasuki gim kedua, Anthony tertinggal 2-6. Ia kemudian mengejar langkah Sai dan mengantongi angka 11-8.
Namun setelah itu, Anthony mengaku ragu-ragu dalam menyelesaikan pertandingan. Langkahnya terkunci hingga akhirnya kalah 13-21.
"Pada gim kedua, saya mau menyerang, tetapi tidak yakin. Saya masih kepikiran di poin-poin akhir gim pertama, saya posisinya kebalik gara-gara itu," ujar atlet besutan klub SGS PLN Bandung tersebut.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Gregoria Akui Tampil Kurang Tenang
Kalah di babak ketiga tentu jauh dari harapannya untuk membawa pulang medali.
Namun, Anthony tak ingin larut dalam kekalahannya. Ia bertekad untuk mengevaluasi hasil pertandingannya untuk tampil pada turnamen berikutnya.
"Setelah ini saya akan berdiskusi lagi sama pelatih. Hasil turnamen ini banyak yang harus dievaluasi dan diperbaiki. Apa yang mesti ditambah, yang mesti diperhatikan lagi dari penampilan akan dibicarakan dengan pelatih,” kata Anthony.
Melalui kekalahan ini, Anthony gagal berjumpa rekan senegara, Jonatan Christie, pada perempat final.
Jonatan melangkah ke babak perempat final setelah menundukkan Jan O Jorgensen (Denmark), 21-12, 21-16.
Pada perempat final, Jumat (23/8/2019) Jonatan akan berjumpa Sai Praneeth (India).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar