BOLASPORT.COM - Pendukung setia Persebaya Surabaya, Bonek, membentangkan sebuah spanduk yang berisi kata-kata persaudaraan saat laga panas timnya menghadapi Persija Jakarta.
Persebaya Surabaya baru saja menjalani laga pekan ke-16 Liga 1 2019 melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019).
Dalam laga yang berlangsung cukup sengit dan panas tersebut, Persebaya Surabaya harus puas berbagi angka satu poin.
Kedua tim masing-masing Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya hanya bermain imbang 1-1.
Baca Juga: Feby Eka Syukuri Persija Dapat Poin dari Kandang Persebaya Surabaya
Satu poin melawan Persija Jakarta membuat posisi Persebaya Surabaya turun ke peringkat ketujuh klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 22 poin.
Adapun Persija Jakarta menempati posisi ke-14 klasemen sementara dengan koleksi total 13 poin.
Namun sebelum pertandingan dimulai ada sebuah aksi menarik yang ditunjukan oleh Bonek, pendukung setia Persebaya Surabaya.
Dikutip BolaSport.com dari laman Kompas, Minggu (25/8/2019), ratusan penonton yang berada di Tribune VIP Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, membentangkan kertas bertuliskan "Papua Selamanya Saudara Kami".
Ketika laga memasuki babak kedua suporter yang berada di Tribune Timur juga membentangkan spanduk yang bertuliskan "Kitorang Sedulur"
Baca Juga: Julio Banuelos Dapat Kartu Kuning, Persija Bermain Imbang Lawan Persebaya
Kata "Kitorang" sendiri berasal dari Papua yang berarti kita semuanya dan Sedulur memiliki arti "bersaudara".
Hal ini dilakukan mengingat wilayah Manokwari, Papua, sempat terjadi ketegangan yang berimbas dengan pembakaran gedung-gedung milik DPRD di Papua.
Peristiwa tersebut terjadi karena beberapa mahasiswa Papua yang berada di Surabaya mengalami tindakan kurang menyenangkan dari pihak keamanan.
Menanggapi aksi mulia yang ditunjukan oleh Bonek dan penonton, pemain Persebaya Surabaya yang berasal dari Papua, Ruben Sanadi, mengaku bangga.
"Saya sebagai anak asli Papua berterima kasih. Bermain di mana pun saya akan bekerja secara profesional," ujar Ruben Sanadi.
Baca Juga: Tri Rismaharini Sambangi Stadion GBT, Persebaya Justru Terancam Sanksi
Sebagai kapten Persebaya Surabaya, Ruben Sanadi mengaku tidak ingin membeda-bedakan siapa pun di skuat timnya.
"Saya sebagai kapten tim merangkul semua teman-teman yang ada dalam tim ini. Tidak pernah membedakan siapa pun," ucap Ruben Sanadi.
"Di sini kami kerja untuk Persebaya, tidak membedakan ini orang asing di Surabaya, ini Papua atau ini orang Aceh, tidak ada dalam kamus saya," kata Ruben Sanadi.
"Kami kerja, kami makan di sini. Kita semua bersaudara untuk Persebaya," ujar Ruben Sanadi.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar