Ini mungkin jadi kali terakhir fan Fiorentina bisa mengatakan klub kesayangan mereka berhasil merekrut bintang berkelas dunia. Bahkan sebelum itu, Gabriel Batistuta direkrut saat masih belum memiliki nama besar di Eropa.
Musim itu, meski memiliki Effenberg, Batistuta, dan bintang Denmark Brian Laudrup, Fiorentina harus terdegradasi ke Serie B.
Beberapa tahun kemudian Fiorentina sempat mengalami kebangkrutan sebelum kemudian dimiliki oleh keluarga Della Valle musim panas 2002.
Sejak memulai kembali musim itu dari divisi keempat, Della Valle punya satu konsep untuk menjalankan klub - keseimbangan.
Seperti Thanos yang ingin keseimbangan di alam semesta ini, Della Valle ingin segalanya seimbang di klub, terutama soal keuangan.
Direktur olahraga biasanya diberi tugas penting, membangun klub dengan dana terbatas dan mencari pemain yang kiranya bisa kemudian dijual lagi dengan harga tinggi.
Konsep ini bukan tanpa keberhasilan, Fiorentina berhasil kembali ke kasta teratas bahkan bisa masuk ke kompetisi Eropa.
Akan tetapi, strategi itu tak bisa digunakan andai Fiorentina ingin menjadi klub besar, membuat mereka seperti stagnan dalam beberapa musim terakhir. Keadaan harus berubah.
Keadaan akhirnya berubah musim panas ini dengan mereka kedatangan pemilik baru dalam diri Rocco B Commisso. Kini mereka membangun tim dengan sedikit strategi yang berbeda.
Baca Juga: Pilih Mana, Top Scorer atau Juara Liga Italia? Tidak Bisa Dua-duanya
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar