Monday’s Ashe schedule is stacked!
????
Barty vs Diyas
Djokovic vs Carballes Baena????
Serena vs Sharapova
Federer vs Qualifier????: https://t.co/8wziLbBWpE pic.twitter.com/P5mqp1E52p
— US Open Tennis (@usopen) August 23, 2019
"Tentu, saya sadar soal itu (memecahkan rekor Federer). Saya tidak bisa begitu saja mengabaikan apa yang diperbincangkan oleh orang-orang di dunia tenis," ujar Djokovic.
"Di sisi lain, saya masih jauh dari rekor tersebut. Namun saya akan tetap berusaha meraihnya. Ini merupakan salah satu ambisi saya," katanya melanjutkan.
"Kondisi sekarang mungkin berbeda dengan yang saya alami sepuluh tahun yang lalu, namun saya masih merasa muda," ujar petenis berusia 32 tahun tersebut.
"Saya merasa sangat termotivasi untuk terus maju. Untuk saat ini, yang ada dalam pikiran saya hanya Grand Slam," tutur Djokovic lagi.
Baca Juga: Jamu PS Tira-Persikabo, Ini Permintaan Nilmaizar ke Pemain Persela
Djokovic berada dalam momentum yang tepat untuk mewujudkan ambisinya.
Kemenangan dramatis yang diraihnya atas Nadal pada final turnamen Wimbledon 2019 merupakan gelar ke-4 Djokovic dari 5 turnamen Grand Slam terakhir.
Ambisi Djokovic untuk meraih gelar ke-17 dalam turnamen Grand Slam akan diawalinya dengan melawan petenis Spanyol, Roberto Carballes Baena.
"Saya menikmati bertanding pada malam hari," ujar Djokovic mengomentari pertandingan pertamanya.
"Merupakan hal yang bagus jika kami disuguhi atmosfer yang berbeda dalam setiap turnamen Grand Slam," kata Djokovic mengakhiri pernyataannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | afp.com |
Komentar