Baca Juga: MotoGP Inggris 2019 - Jorge Lorenzo Sudah Pasrah Finis Terakhir
Rins menjelaskan bahwa keputusannya membiarkan Marquez memimpin adalah agar kelemahannya di sektor terakhir sirkuit tidak diketahui sang rival.
"Saya lebih cepat dari dia di semua tikungan cepat dan chicane. Tetapi di sektor terakhir, dia lebih cepat daripada saya dalam hal akselerasi," kata Rins.
"Untungnya saya dapat memangkas jarak dengan dia saat melewati tikungan terakhir. Kalau tidak, dia bisa melepaskan diri [hingga finis]," imbuhnya.
Marc Marquez membenarkan bahwa dia kesulitan untuk terus berada di depan lantaran tidak mengetahui kelemahan Rins di trek sepanjang 5,9 km itu.
Baca Juga: Lewis Hamilton Tunjukkan Kepedulian pada Kebakaran Hutan Amazon
Karena itu, strategi andalan Repsol Honda dalam balapan semalam adalah memilih untuk menunggu di belakang Rins sebelum menyerang pada lap-lap terakhir.
Hanya, aksi Rins melambatkan ritme membuat Marquez mendapat ancaman lain dari pembalap di posisi ketiga, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
The Baby Alien pun mengubah strateginya dengan kembali memimpin. Meskipun, keputusan itu memperkecil peluangnya untuk memenangi lomba.
"Saya tahu jika saya tetap di sana [posisi kedua], saya bisa saja hanya finis di urutan ketiga," ujar Marquez selepas balapan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar