Baca Juga: Membosankan, Juergen Klopp Tolak Konsep Baru Kompetisi Antarklub Eropa
"Bahkan, tidak hanya memperebutkan podium—yang saya yakini bisa kami raih—namun juga untuk memperebutkan gelar juara," lanjut Ciabatti.
"Sayangnya, semuanya harapan itu sudah berakhir sejak di tikungan pertama," sesalnya.
Ciabatti juga berbicara mengenai peluang Ducati di sisa kompetisi MotoGP 2019 nanti.
A breakdown of the dramatic turn 1 crash from @FabioQ20 and Davide Tardozzi ⬇️#BritishGP ???????? pic.twitter.com/9tCcb4mKg8
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) August 26, 2019
Baca Juga: Alex dos Santos, Raja Gol Persela yang Lebih Subur dari 3 Klub Liga 1
"Kami akan mencoba sebaik mungkin. Jika mungkin, kami juga akan berusaha untuk meraih kemenangan sembari melihat apa yang akan terjadi," kata Ciabatti.
"Kami sudah membuktikan bahwa kami mampu bersaing. Kemarin (di Silverstone) kami berpeluang menang dan tahun kemarin kami menjuarai MotoGP San Marino."
"Sayangnya, kami sempat kehilangan 40 poin, karena Andrea (Dovizioso) terjatuh di Barcelona dan Silverstone."
"Tanpa halangan itu, jarak kami dengan Marquez akan menjadi 38 poin, bukan 78. Namun kami akan tetap melihat ke depan," ujar Ciabatti optimistis.
Optimisme Ducati akan diuji pada gelaran MotoGP San Marino 2019 yang akan dihelat di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada 13-15 September mendatang.
Dovizioso akan tetap menjadi tumpuan utama tim asal Bologna, Italia, ini untuk meraup poin sebanyak mungkin di Misano.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb..com |
Komentar