BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) siap untuk menunjuk satu psikolog bagi pemain timnas Malaysia jelang dijamu timnas Indonesia awal bulan depan.
Langkah ini untuk memperkuat pola pikir para pemain timnas Malaysia untuk segala kemungkinan kontra timnas Indonesia.
Kedua timnas negara serumpun bersua pada laga perdana Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 pada 5 September 2019.
Laga ini akan terlaksana di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Soal pemakaian jasa psikolog, ini akan dilakukan jika ada permintaan dari pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe.
Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi mengatakan, ia akan berdiskusi dengan Cheng Hoe untuk memastikan bahwa kebutuhan tim dapat dipenuhi.
Baca Juga: Untuk Laga di Jakarta, Kekuatan Timnas Malaysia Terancam Berkurang
Baca Juga: Bambang Pamungkas Dapat Kartu Kuning, Persija Ditahan PSM Makassar
”Kami menyadari (pertandingan) di Indonesia, jadi secara mental kami harus kuat jika para pemain tidak ingin ’terkoyak’ (secara mental),” kata Yusoff Mahadi.
”Tidak hanya persiapan fisik dan taktik, mental juga penting untuk menyerap tekanan di stadion.”
”Sekarang, kami selalu memantau dan mendekati para pemain. Ini masih dini untuk memutuskan tetapi pada hari kedua kami akan membicarakannya dengan pelatih,” tuturnya seperti dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Yusoff Mahadi juga menjelaskan mekanisme kerja psikolog untuk timnas Malaysia ini.
”Jika seorang pelatih merasa perlu, kami akan melakukannya (menunjuk psikolog),” ucap Yusoff Mahadi.
”Semuanya tergantung pada pelatih untuk memutuskan, apakah perlu atau tidak,” katanya.
Baca Juga: Timnas U-15 Indonesia Menang di Qatar, Bima Sakti Ungkapkan Hal Ini
Yusoff, yang juga manajer timnas Malaysia, merasa bahwa FAM perlu memenuhi semua kebutuhan tim.
Sebab, mereka menyadari bahwa memenangi laga pertama Grup G sangat penting untuk menyuntikkan semangat para pemain selama sisa kompetisi.
Selain Indonesia, Thailand, Vietnam dan Uni Emirat Arab (UEA) juga akan menjadi lawan skuad Harimau Malaya.
Oleh karena itu, Yusoff mengharapkan pemain senior seperti Norshahrul Idlan Talaha, yang berpengalaman dalam laga di Jakarta, bisa berbagi ke pilar timnas Malaysia yang lain.
”Semoga itu bisa dibagikan dengan pemain lain. Kami ingin mereka menjadi sorotan jika itu terjadi,” tutur Yusoff.
”Tetapi, kami dapat menjamin bahwa insiden itu tidak akan terjadi lagi.”
”Hal yang sama berlaku untuk para pendukung, jaga negara mereka sendiri,” katanya.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam Panggil Pemain Klub Liga Belgia
Baca Juga: Piala Dunia U-20 2021, Indonesia yang Paling Berani se-Asia Tenggara
Baca Juga: Sah, Saddil Ramdani Bawa Pahang FA Melaju pada Piala Malaysia 2019
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.com.my |
Komentar