"Saya masih sadar sepenuhnya saat insiden itu terjadi. Waktu itu saya melihat Quartararo kehilangan kendali atas ban belakangnya."
"Dalam kasus seperti ini, Anda tidak akan bisa mengelak. Semuanya terjadi begitu cepat. Saya terlempar dan tidak bisa berbuat apa-apa," kata Dovi lagi.
Dovi’s fine and he’s already flying back home!!!! ????????????
— Andrea Dovizioso (@AndreaDovizioso) August 25, 2019
Dovi sta bene e torna già a casa!!!! ????????????#dovi04 #desmodovi #AD04 #MissionWinnow #forzaducati #motogp #alpinestars #suomyhelmets #redbull #oldwildwest #biotekna #mondottica #DucatiEyewear pic.twitter.com/0Wa4i74IER
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Ini Kejar Tiket Olimpiade Tokyo 2020 meski Penampilan Menurun
Gagal finis di MotoGP Inggris jelas menjadi kekecewaan tersendiri bagi Dovizioso. Lebih-lebih dia datang dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Dirinya baru saja mengalahkan Marc Marquez dan menjuarai MotoGP Austria 2019 dengan cara yang spektakuler.
Tak hanya itu, Dovizioso juga modal bagus sebagai pemenang balapan edisi terakhir di Sirkuit Silverstone, yakni pada musim 2017.
Kegagalannya pada MotoGP Inggris 2019 membuatnya gagal mempersempit jarak dengan Marquez pada klasemen sementara pembalap.
Hingga seri ke-12, Dovizioso masih tertinggal 78 poin dari Marquez yang bertengger di posisi puncak klasemen.
Fit and back on track! 4 days after the crash in Silverstone, @AndreaDovizioso starts now the #MisanoTest! Keep fighting!#DucatiTeam #ForzaDucati #MotoGP pic.twitter.com/MTuvcAjaUb
— Ducati (@DucatiMotor) August 29, 2019
Lebih lanjut, Dovizioso juga menerangkan penyebab utama dari insiden yang melibatkannya tersebut.
"Kami semua menggunakan ban tipe keras, yang belum siap sepenuhnya pada putaran pertama," tutur Dovi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speed Week |
Komentar