Dikutip Bolasport.com dari Crash, Gasly menceritakan bagaimana perasaannya saat membalap pada F1 GP Belgia 2019 kemarin.
"Saya kira ini adalah balapan yang paling emosional bagi saya," tutur driver yang pernah menjadi rekan setim Max Verstappen ini.
"Anda tidak akan siap untuk kehilangan salah satu sahabat terbaik Anda pada usia 22 atau 23 tahun," katanya.
???? “This was the most emotional race of my career, it was important for me to deliver the best performance I could for Anthoine. In the end it was a good result and I’m happy to get two points...”
Full team and driver quotes ???? https://t.co/IPgt9IjPpB pic.twitter.com/Qcgdc0kRxD
— Toro Rosso (@ToroRosso) September 1, 2019
"Saya tumbuh bersama Hubert sejak saya berumur tujuh tahun. Kami bahkan pernah menghuni kamar yang sama selama enam tahun," kenang Gasly.
"Kami pernah menjadi teman satu kelas dan saya belajar bersamanya sejak usia 13 tahun hingga 19 tahun," ucapnya.
"Jujur, saya masih sangat terpukul," kata Gasly mengutarakan perasaannya.
Gasly juga menceritakan bagaimana dirinya masih tidak percaya dengan kepulangan Hubert yang begitu cepat.
"Itu sangat mengerikan," lanjut Gasly. "Apalagi saya sudah berencana untuk mengajak Hubert menyaksikan penampilan teman-teman kami."
"Namun, Anda harus menyingkirkan pikiran semacam itu atau Anda tidak dapat membalap," katanya.
"Bagaimanapun saya senang dengan dua poin yang saya raih dari balapan ini," tutur Gasly lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar