BOLASPORT.COM - Setelah kiper nomor satu Real Madrid, Keylor Navas, resmi pindah ke Paris Saint-Germain, Thibaut Courtois, tidak serta merta menjadi kiper bernomor satu.
Keylo Navas secara resmi telah bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada Senin (2/9/2019) waktu setempat.
Paris Saint-Germain dikabarkan menebus Keylor Navas senilai 15 juta euro (sekitar Rp 233 miliar).
Kiper nomor satu Real Madrid itu dikontrak selama 4 musim dan sebagai bagian dari kesepakatan Alphonse Areola dipinjamkan ke Madrid selama satu musim penuh.
Baca Juga: Dari Timnas Senior Indonesia sampai Piala Suratin Ada di Mola TV
Posisi Navas di tim utama El Real tergusur seiring dengan kedatangan Thibaut Courtois.
Zinedine Zidane lebih mempercayakan gawang Los Blancos dijaga oleh Thibaut Courtois ketimbang Navas.
Kepergian Navas ke PSG semakin mengukuhkan posisi Courtois sebagai penjaga gawang nomor satu di Madrid.
Meski menjadi nomor satu tetapi kiper asal Belgia tidak bisa memakai seragam nomor satu yang ditinggalkan oleh Navas.
Baca Juga: 10 Klub Terboros pada Bursa Transfer Musim Panas 2019
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Courtois tetap mengenakan nomor punggung 13 pada musim 2019-2020.
Padahal kepergian Navas sudah digadang-gadang bakal membuat Courtois bakal mengenakan nomor punggung 1 sementara Alphonse Areola memakai nomor punggung 13.
Namun aturan yang berlaku di Liga Spanyol menjadi pengganjal harapan tersebut.
Alasan kuat yang mendasarinya adalah regulasi dari otoritas tertinggi sepakbola Liga Spanyol (RFEF) yang melarang pemain berganti nomor punggung di tengah-tengah kompetisi berlangsung.
Baca Juga: 5 Korban Pengusiran di Bursa Musim Panas 2019, Nomor 3 Sakit Hati
Maka, kiper pinjaman dari PSG, Alphonse Areola bakal mengenakan nomor punggung 1 di Madrid pada musim ini.
Di sisi lain, nomor punggung 25 bakal diisi oleh Vinicius Junior.
Vinicius Junior musim lalu memakai nomor 28 dan diperbolehkan mengganti nomor punggung karena dirinya tercatat sebagai pemain akademi Los Blancos.
Otoritas tertinggi sepakbola Liga Spanyol (RFEF) tidak melarang hal tersebut karena pemain dari akademi dapat memperkuat tim utama meski tidak terdaftar dalam skuat tim senior.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar