BOLASPORT.COM - Gebrakan dibuat federasi bulu tangkis China (CBA). Untuk pertama kali, mereka akan menggunakan jasa pelatih asing.
China terus berbenah menyusul hasil kurang memuaskan yang diraih para pebulu tangkisnya dalam beberapa turnamen terakhir.
Terbaru, mereka hanya mendulang satu medali emas dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 lewat pasangan ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sekadar informasi, terakhir kali tim Negeri Tirai Bambu "hanya" dapat meraih satu medali emas pada ajang Kejuaraan Dunia adalah pada 1995.
Baca Juga: PB Jaya Raya Beri Bonus Rp 875 Miliar untuk Hendra Setiawan dkk
Tembok tradisi pun dirobohkan oleh CBA demi mendongkrak kembali prestasi mereka di jagat tepok bulu.
Satu tradisi yang mereka lepas adalah hanya merekrut pelatih bulu tangkis nasional dari dalam negeri.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Donga, mantan kepala pelatih badminton nasional Korea Selatan, Kang Kyung-jin, menjadi sosok yang diinginkan CBA.
Kabarnya, Kang Kyung-jin akan menandatangani kontrak untuk menjadi pelatih bulu tangkis nasional China pada hari ini, Selasa (3/9/2019).
Baca Juga: Pusarla Sindhu, Mantan Gadis Perak Pengatrol Popularitas Bulu Tangkis India
Kang Kyung-jin memiliki reputasi bagus sebagai pelatih spesialis di sektor ganda. Lebih-lebih sejak diangkat menjadi kepala pelatih bulu tangkis Korea pada 2016.
Salah satu pebulu tangkis yang kemampuannya berhasil diasah Kang adalah mantan ganda putra nomor satu dunia, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong pernah menjadi salah satu rival terbesar ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kedua pasangan itu telah bertemu sebanyak 13 kali dengan tujuh kemenangan di antaranya diraih oleh Lee/Yoo.
Kang Kyung-jin juga memiliki andil besar dalam mengantarkan tim bulu tangkis Negeri Ginseng memenangi Piala Sudirman pada 2017 silam.
Namun begitu, Kang—bersama lima pelatih lain—dipecat oleh federasi bulu tangkis Korea pada akhir tahun 2018 akibat hasil buruk pada Asian Games 2018.
Saat itu Son Wan-ho dkk. gagal membawa pulang satupun medali dari ajang olahraga multievent yang berlangsung di Indonesia tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Donga.com |
Komentar