Keduanya mampu bergerak dengan cepat dan para penonton akan disuguhi sebuah pertandingan yang penuh dengan pukulan keras serta kemungkinan kemenangan KO.
Mereka akan memasuki ring dengan total berat badan diatas 200 kilogram, di mana sarung tangan empat ons yang mereka kenakan kemungkinan menjadi saksi pukulan telak dari salah satu kontestan.
Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai vs Bobo Sacko
Kemampuan dari "Left Meteorite" Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai dan Bobo "The Panther" Sacko akan menyajikan dua gaya bertarung yang sangat berbeda dalam divisi bantamweight Muay Thai.
Kulabdam adalah salah satu petinju paling berbahaya dalam disiplin "seni delapan tungkai", di mana ia menembus sirkuit pertandingan di Bangkok dengan tekanan dan kekuatan KO yang ia miliki.
Berlawanan dengan itu, Bobo adalah penyerang yang dinamis dan sangat ahli menjaga jarak, dengan kecepatan luar biasa dan kemampuan yang lengkap untuk digunakan di berbagai jarak yang dapat membantunya menangani pukulan kuat musuh.
Baca Juga: Tampil di Jepang, Petarung Indonesia Jadi Bagian dari Sejarah ONE Championship
"Left Meteorite" sangat menyukai serangan jarak dekat dan gemar menyarangkan pukulan straight kiri.
Artinya, ia akan mengorbankan keuntungan selisih tinggi badan sebesar 16 sentimeter dan harus menemukan jalan melewati tendangan tinggi serta push kick lawannya.
Dalam jarak pendek, siapa pun dapat memenangi laga, karena "The Panther" memiliki permainan sikut sangat berbahaya yang sebanding dengan kekuatan lawannya dalam jarak dekat.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar