"Kami tak khawatir dengan situasi di stadion karena akan banyak personel keamanan baik dari Malaysia maupun Indonesia," kaya Hamidin Mohd Amin, dilansir BolaSport.com dari The Guardian.
"Namun ada risiko provokasi dan kekacauan yang terjadi di dalam perjalanan," tutur dia menambahkan.
Berbeda dengan Presiden FAM, pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe lebih memfokuskan perhatian kepada hal-hal teknis di dalam lapangan.
Ia meminta anak asuhnya untuk tak mengacuhkan provokasi yang diterima dari suporter Indonesia di SUGBK.
"Para pemain kami memiliki pengalaman bermain di stadion berkapsitas penuh sehingga mereka tahu bagaimana mengatasi situasi sulit semacam itu," ujar Cheng Hoe.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Malaysia, Menanti Debut Empat Pilar Garuda
Di akhir pemberitaannya, The Guardian menyebut Indonesia adalah raksasa Asia sesungguhnya karena menjadi negara pertama yang menembus Piala Dunia pada 1938 (masih bernama Hindia Belanda).
"Raksasa Asia sesungguhnya yang masih tertidur bisa membuat kehebohan dan ini (melawan Malaysia) seharusnya bisa menjadi laga di mana sepak bola Indonesia menguasai headline pemberitaan internasional untuk alasan yang membanggakan," tulis The Guardian.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar