Head 2 Head สถิติการพบกันของทัพช้างศึกเเละทัพการูด้า #ช้างศึก #เชียร์ไทยใจเดียวกัน #TogetherAsOne #บอลไทย #FIFA2022 #ฟุตบอลโลก #บอลโลก #คัดบอลโลก #FIFAWorldcup #Qatar2022 #AFC #RiseBackUp #WorldCup #2022WCQ #FIFAWC #THAIDN #Indonesia #IDN pic.twitter.com/cqJ449cw6C
— Changsuek (@Changsuek_TH) September 9, 2019
Seperti dikutip BolaSport.com, Bangkok Post menulis kericuhan pada momen final SEA Games 1997 itu seperti terjadi lagi dalam pertandingan Indonesia kontra Malaysia di venue yang sama, Kamis (5/9/2019).
Dalam laga teranyar itu, Stefano Lilipaly cs kalah 2-3 dari Malaysia hingga memicu insiden yang dikhawatirkan kembali terjadi.
Totchtawan Sripan memahami situasi ini dalam kenangannya sebagai pelaku sejarah dua dekade silam.
Baca Juga: Dijamu Timnas Indonesia, Timnas Thailand Punya Masalah Lini Depan
"Saya pernah berada di sini dan tahu bagaimana rasanya bermain di depan pendukung fanatik lebih dari 80.000 orang," ujarnya.
"Saya mengatakan kepada pemain untuk mencoba mengabaikan apapun yang terjadi di tribune dan berkonsentrasi kepada apa yang terjadi di lapangan saja," tutur eks pelatih Suphanburi tersebut.
Bagi timnas Indonesia, inilah kesempatan kedua menjadi tuan rumah laga kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selanjutnya, Skuad Garuda akan melakoni agenda tandang ke markas tim favorit Grup G, Uni Emirat Arab, 10 Oktober 2019.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bangkokpost |
Komentar